Mengenal USG Fetomaternal yang Hadirkan Hasil Lebih Menyeluruh

Ilustrasi hamil/ibu hamil/USG.
Sumber :
  • Freepik/tirachardz

VIVA Lifestyle – Dalam dunia kedokteran, pemeriksaan Ultrasonografi (USG) merupakan salah satu metode andalan untuk memantau perkembangan janin serta mendeteksi potensi masalah kehamilan. Salah satu jenis pemeriksaan USG yang kini mendapatkan perhatian lebih adalah USG Fetomaternal.

Menyayat Hati, Tangis Perantau Pecah saat Saksikan Pemakaman Ibunya Cuma Lewat Video Call

Pemeriksaan ini menawarkan hasil yang lebih rinci dan komprehensif dibandingkan USG standar. Scroll lebih lanjut ya.

USG Fetomaternal dilakukan oleh dokter subspesialis fetomaternal dan memiliki tampilan visual yang serupa dengan USG 4D. Namun, yang membuatnya istimewa adalah tingkat detail dan cakupan pemeriksaan yang lebih luas. USG ini mencakup analisis kelainan genetik, masalah pembentukan organ, potensi kelahiran prematur, hingga risiko keguguran.

Nikita Willy Punya Chef Pribadi di Rumahnya, Netizen: Pantesan Gak Pernah Tantrum

Pemeriksaan USG Fetomaternal sangat direkomendasikan untuk ibu hamil dengan kondisi kehamilan berisiko tinggi. Meski demikian, ibu hamil dengan kondisi normal juga dapat memilih untuk menjalani pemeriksaan ini. Beberapa kondisi yang termasuk dalam kehamilan berisiko tinggi antara lain kehamilan kembar, bayi dengan Intrauterine Growth Restriction (IUGR), serta ibu hamil yang menderita penyakit infeksi seperti HIV atau TORCH.

Jurus Kemenhub Dongkrak Kualitas Pemeriksaan Kecelakaan Kapal

Kini, National Hospital telah membuka layanan USG Fetomaternal, menjadi rumah sakit pertama yang menawarkan layanan ini dengan teknologi canggih. National Hospital menggunakan perangkat USG Voluson Expert 22, yang didukung oleh tiga teknologi mutakhir untuk memberikan hasil pemeriksaan yang lebih cepat, jelas, dan akurat.

Teknologi pertama adalah beamformer berbasis grafis yang dilengkapi dengan opsi pengguna yang dapat disesuaikan serta alat klinis yang didukung oleh artificial intelligence. Teknologi ini membantu meningkatkan konsistensi pemeriksaan oleh dokter.

Dokter Fransiscus Octavius Hari Prasetyadi, SpOG

Photo :
  • ist

Teknologi kedua melibatkan arsitektur Lyric yang meningkatkan kekuatan pemrosesan dan resolusi gambar, baik itu 2D, 3D, maupun 4D, sehingga hasilnya lebih tajam dan detail.

Teknologi ketiga adalah SonoLyst yang juga didukung oleh AI. Teknologi ini mampu mengidentifikasi anatomi janin secara otomatis dengan anotasi dan pengukuran yang tepat berdasarkan pemindaian tunggal.

Dokter Fransiscus Octavius Hari Prasetyadi SpOG Subspes KFM dari National Hospital menjelaskan bahwa USG Fetomaternal sangat penting bagi pasien untuk memantau perkembangan janin dengan lebih akurat dan detail.

“USG Fetomaternal dengan AI ini tidak menimbulkan efek terhadap janin dan dapat dilakukan kapan saja tanpa batasan,” jelasnya saat jumpapers secara daring.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya