Viral Joki Strava Buat Gengsi di Medsos, Melanie Putria: Kesehatan Nggak Bisa Dijokiin!
- Instagram Melanie Putria
JAKARTA – Media sosial belakangan ini tengah dihebohkan dengan munculnya ‘Joki Strava'. Di mana seorang joki sengaja membuka jasa dengan aplikasi Strava yang bisa mendeteksi kebugaran dan aktivitas olahraga seseorang.
Aplikasi ini populer di kalangan para pelari karena dapat melihat sejauh mana seseorang sudah berlari sekaligus tingkat kecepatannya. Joki ini digunakan sebagai ajang pamer di media sosial untuk menunjukkan seberapa jauh orang dapat menempuh jarak lari maupun hasil aktivitas olahraganya. Scroll untuk tahu cerita lengkapnya, yuk!
Menyoroti hal yang sedang viral ini, Puteri Indonesia 2002 Melanie Putria turut merasa prihatin. Sebagai pegiat olahraga yang sudah bertahun-tahun menekuni bidang lari, Melanie Putria merasa penggunaan jasa joki ini sama sekali tidak berguna selain untuk pamer di media sosial dan ajang gengsi saja.
Seperti diketahui, lari punya segudang manfaat untuk kesehatan tubuh mulai dari membakar kalori, mengencangkan otot kaki, dan membantu untuk menurunkan berat badan. Untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal, olahraga yang satu ini bisa jadi salah satu alternatif disertai diet seimbang.Â
"Aku kecewa adanya hal itu karena sejatinya hakikat dari berlari adalah membuat badan kita sehat dan bugar. Bonusnya adalah badan langsing. Kalau kita lari dijokiin, lalu esensi dari larinya apa dong? Poinnya apa? Lo cuma dapat pengakuan eksistensi di medsos. Yang jadi jokinya sehat tapi yang dijokiin, sekitar 5 tahun lagi mungkin tidak akan baik-baik aja," kata Melanie Putria, saat ditemui di Jakarta, baru-baru ini.
Menurut Melanie Putria, tidak perlu memikirkan gengsi untuk mulai menjalani hidup sehat. Semua itu butuh proses yang panjang tidak serta merta instan seseorang bisa mendapatkan kualitas hidup yang sehat. Termasuk olahraga lari, para pemula tidak perlu khawatir jika diremehkan karena hanya bisa berlari di jarak yang pendek, sebab segalanya memang butuh proses.
Tetapi, dengan menggunakan joki untuk pengakuan saja di media sosial sama sekali tidak berguna dan hanya menghamburkan uang. Kesehatan atau pun manfaat dari lari berkilo-kilo meter itu hanya didapatkan oleh sang penjoki.
Untuk pelari pemula, Melanie Putria menyarankan agar mencari tahu dulu alasannya ingin mulai berlari. Temukan motivasi sehingga muncul semangat untuk melakukannya dalam jangka waktu panjang.
"Kita kembali pada why, lo lari buat apa? Kalau buat pamer di media sosial, sayangnya nggak akan bisa sustain. Dan yang kita dapatkan dari lari bukan hanya pamer pace, tapi kebahagiaan dan kesehatan, itu nggak bisa dijokiin," tegasnya.