Food Vlogger Filipina Meninggal Dunia Usai Makan Besar: Kenali 4 Bahaya Utama Mukbang Bagi Kesehatan
- Youtube
VIVA – Konten mukbang di platform seperti YouTube dan Instagram memang menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang. Menonton orang lain makan dengan porsi besar, bahkan jumbo bisa memicu keinginan seseorang untuk mengikutinya.
Diketahui, mukbang berasal dari bahasa Korea, tepatnya gabungan kata "meok-ja" yang berarti "makan" dan "bang-song" yang berarti "siaran".
Fenomena mukbang ini berawal dari Korea Selatan dan kemudian menjadi populer di berbagai negara, termasuk Indonesia.
Di balik keseruan dan sensasi mukbang, ternyata ada bahaya tersembunyi yang mengintai. Kebiasaan makan berlebihan dalam mukbang, terutama jika dilakukan secara terus-menerus, dapat membahayakan kesehatan bahkan sampai menyebabkan kematian.
Hal ini sejalan dengan kejadian menyedihkan dari seorang Food Blogger asal Filipina bernama Dong Apatan yang meninggal dunia pada tanggal 14 Juni 2024 setelah membuat konten mukbang ayam goreng.
Pria berusia 38 tahun ini, yang dikenal dengan nama media sosialnya Dongz Four, memiliki lebih dari 457.000 pengikut di Facebook.
Menurut saudara perempuannya, Leah Apatan, Dong Apatan mengalami serangan jantung sekitar pukul 3 sore setelah membuat video mukbang ayam goreng dan nasi. Dia dilarikan ke rumah sakit namun tidak dapat diselamatkan.
Untuk itu, perlu untuk mengetahui bahaya-bahaya yang akan terjadi apabila seseorang terus menerus mengonsumsi makanan dalam porsi besar yang tak wajar. Berikut beberapa dampak buruk mukbang bagi kesehatan:
1. Obesitas
Obesitas menjadi ancaman serius bagi para pembuat konten mukbang, terutama bagi mereka yang tidak menyeimbangkan pola makannya dengan olahraga.
Kebiasaan makan berlebihan dalam mukbang tanpa diimbangi dengan aktivitas fisik yang cukup dapat meningkatkan risiko obesitas secara signifikan.
Asupan kalori berlebihan dalam mukbang dapat menyebabkan penumpukan lemak dan meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, penyakit jantung, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi.
2. Gangguan Pencernaan
Pembuat konten mukbang berisiko tinggi mengalami masalah pencernaan karena kebiasaan mereka makan dalam porsi besar secara berlebihan.
Ketika makan berlebihan, sistem pencernaan dipaksa bekerja lebih keras yang dapat menyebabkan berbagai masalah seperti iritasi lambung, mengganggu metabolisme hingga keracunan makanan.
3. Keracunan Makanan
Dalam mukbang, jumlah makanan yang dikonsumsi dalam satu waktu jauh lebih banyak dibandingkan dengan porsi makan normal. Hal ini meningkatkan risiko pertumbuhan bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
Seringkali para pembuat konten mukbang menyiapkan makanan dalam jumlah besar sekaligus untuk beberapa sesi mukbang.
Jika penyimpanan dan pengolahan makanan tidak dilakukan dengan benar, bakteri dapat dengan mudah berkembang biak dan mencemari makanan.
4. Kematian
Mukbang yang dilakukan tanpa kontrol dan pertimbangan kesehatan memang dapat meningkatkan risiko berbagai penyakit kritis dan kematian.
Pada kasus ekstrem, makan berlebihan dalam mukbang dapat menyebabkan kematian seperti kasus food vlogger Filipina yang meninggal setelah mukbang ayam goreng.