Waspada, Konsumsi Makanan dan Minuman Panas Ternyata Bisa Picu Kanker Nasofaring

Ilustrasi sel kanker.
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Konsumsi makanan panas atau minuman panas menjadi salah satu cara efektif untuk menghangatkan tubuh di cuaca dingin. Namun ternyata, konsumsi makanan dan minuman panas bisa menyebabkan kanker. Kok bisa?

Masakan Keasinan? Tenang, Ini Trik Mudah Mengatasinya dengan 1 Bahan Simpel!

Dokter spesialis gizi klinik, dr. Christopher Andrian, M.Gizi, Sp.GK dalam podcast Raditya Dika menjelaskan bahwa makanan dan minuman panas ini bisa menyebabkan kanker jika suhunya mencapai 40 hingga 60 derajat. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

"Panas dalam artian tuh kalau kita, ini (minum) ini lagi panas nih suhunya di atas 40 derajat sampai 50-60 derajat itu langsung kita minum. (Tau minuman panas 40 derajat ini) kalau panas tubuh kita kan 38-an derajat, kalau 100 derajat kan mendidih," kata dia dikutip dari tayangan YouTube Raditya Dika, Rabu 10 Juli 2024.

3 Makanan Viral di TikTok yang Bikin Ketagihan dan Mudah Dibuat di Rumah

ilustrasi kopi.

Photo :
  • Pixabay/acekreations

Lebih lanjut dijelaskan Christopher, minuman atau makanan dengan suhu yang panas tersebut biasanya akan merusak sel di area tenggorokan. Jika terjadi kerusakan sel, biasanya sel akan meregenerasi membentuk jaringan baru. Dari sanalah akan memicunya terbentuk sel kanker baru. 

Tak Cuma Susu, 10 Makanan Penambah Tinggi Badan Ini Patut Dicoba!

"Pokoknya kalau kita minum seruput sop yang panas-panas, atau minuman-minuman teh yang panas, tau kopi yang panas itu akan memicu kerusakan sel di daerah tenggorokan. Kalau kita misalnya lakukan itu secara berulang-ulang. Kalau sel rusak itu akan meregenerasi jadi jaringan baru, dan itu akan memicu terbentuk sel kanker itu tadi," jelasnya.

Dia mengungkap bahwa terlalu sering konsumsi makanan atau minuman panas bisa menyebabkan kanker nasofaring. Kanker nasofaring sendiri adalah kondisi medis berupa munculnya pertumbuhan sel secara tidak normal, cepat, dan ganas di area sekitar belakang hidung dan bagian atas tenggorokan.

"Makanya dibilang kalau minuman panas itu berisiko untuk kanker nasofaring," ujarnya.

Oleh karena itu, dokter Christopher mengimbau agar masyarakat bersabar untuk menunggu suhu makanan atau minuman panas menjadi lebih hangat.

"Kan kita enggak tau kan jaringan kita rusak atau enggak kalau kita habis minum kopi panas, makanya kalau bisa dibikin adem dulu deh. Anget-anget kuku deh, biar aman. Ini baru mateng langsung diseruput," sambungnya.

makanan kaya protein

Duh, Konsumsi Protein Masyarakat Indonesia Jauh di Bawah Negara ASEAN

Salah satu sumber protein nabati terbaik adalah kacang kedelai. Kedelai mengandung semua jenis asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh.

img_title
VIVA.co.id
22 November 2024