Genjot Terus Target Stunting 14 Persen di 2024, Ini Cara yang Ditempuh
- Pexels
CIKARANG – Pemerintah Indonesia menargetkan penurunan angka stunting hingga 14 persen pada tahun 2024 ini. Hal itu didasarkan pada Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting.
Meski prevalensi stunting di Indonesia turun dari 24,4 persen menjadi 21,6 persen di tahun 2022, namun angka tersebut masih berada di ambang batas dari target pemerintah yaitu 14 persen. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
Studi SEANUTS II (Southeast Asian Nutrition Surveys) yang dipublikasikan pada tahun 2022 oleh FrieslandCampina mengenai status gizi, pola makan, dan gaya hidup mengungkap, lebih dari 14.000 anak di bawah usia 12 tahun ditemukan 1 dari 4 anak Indonesia mengalami stunting dan lebih dari 70 persen anak memiliki asupan zat gizi mikro yang kurang (tidak memenuhi kecukupan gizi mikro kalsium dan vitamin D).
Corporate Affairs Director PT Frisian Flag Indonesia, Andrew F. Saputro, turut memaparkan hal tersebut. Dia mengatakan, pihaknya sendiri sangat concern dengan gizi dan nutrisi.
"Tidak hanya produk, FrieslandCampina juga punya Southeast Asia Survey (SEANUTS) bahkan sudah dua kali. Kita melibatkan hingga belasan ribu anak-anak. Kita mau cari tahu status gizi kesehatan anak-anak di Indonesia itu seperti apa. Hasilnya sama dengan studi-studi yang dilakukan oleh pemerintah misalkan Riskesdas," ujar Andrew saat peresmian pabrik susu terbaru Frisian Flag Indonesia (FFI) di Cikarang, Jawa Barat, baru-baru ini.
"Kalau temuan kita 1 dari 4 anak masih punya gizi buruk, terutama stunting. Dan kita punya rangkaian produk yang lengkap untuk segala macam usia supaya kita bisa membantu pemerintah untuk masalah malnutrisi," sambungnya.
Andrew lebih lanjut menjelaskan, mereka juga melakukan edukasi gizi ke sekolah-sekolah.
"Kita sudah 10 tahun lebih menjalankan Gerakan Nusantara, sebuah program berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan didukung oleh akademisi tentang literasi gizi di sekolah-sekolah dasar dan menjangkau lebih dari 2,5 juta siswa," paparnya.
Dengan melakukan hal tersebut, Andrew berharap literasi gizi anak-anak juga orangtua akan semakin meningkat dan itu akan membantu pada saat menjadi remaja atau berkeluarga, mereka akan lebik melek terhadap gizi.
"Kita sangat fokus dengan nutrisi. Kita percaya dengan pabrik baru ini (Cikarang), kita bisa memprovide lebih banyak produk susu yang bergizi bagi keluarga Indonesia," pungkasnya.