Tak Sarapan dan Makan Lebih banyak di Siang Hari, Lebih Efektif Turunkan Berat Badan?
- Pexels/rawpixel.com
VIVA Lifestyle – Ada banyak cara yang dilakukan orang untuk bisa menurunkan berat badan. Salah satunya adalah dengan tidak sarapan di pagi hari. Alasannya, menurut mereka makan pagi akan sulit dicerna dan malah membuat penumpukan lemak lantaran tidak ada aktivitas lain kecuali duduk di meja kerja.Â
Alhasil mereka langsung menggantinya dengan makan dalam porsi lebih besar saat makan siang dan makan dengan porsi kecil untuk makan malam. Atau bahkan ada yang memilih makan dalam asupan besar di siang hari. Benarkah cara demikian? Scroll untuk mengetahui jawabannya, yuk!
Sebelum mengetahui berapa banyak kalori yang perlu Anda konsumsi untuk sarapan atau makan siang, Anda harus mengevaluasi kebutuhan kalori harian Anda. Setiap individu memiliki kebutuhan kalori yang berbeda-beda, yang didasarkan pada resting metabolic rate (RMR) dan tingkat aktivitas harian.
Melansir laman Times of India, dalam hal membagi kalori antara sarapan dan makan siang, para ahli menekankan makan siang yang lebih berat daripada sarapan. Tetapi jumlahnya berubah jika Anda memilih untuk melakukan olahraga di pagi hari. Maka itu, penting untuk mengisi kembali asupan tenaga setelah latihan dan Anda perlu mengonsumsi lebih banyak kalori untuk tetap aktif.
Jika seseorang harus mengonsumsi 1.200 kalori per hari, maka sarapan dan makan malam masing-masing bisa 300 kalori, sedangkan makan siang 400 kalori dan sisa 200 kalori bisa dibagi di antara dua camilan.
Namun, jika Anda berolahraga di pagi hari, Anda perlu mendistribusikan kembali asupan kalori harian sesuai dengan kebiasaan gaya hidup Anda. Dalam hal ini, Anda dapat mengonsumsi 100 kalori pertama di pagi hari sebelum berolahraga, diikuti dengan 400 kalori saat sarapan. Makan siang dan makan malam masing-masing bisa 300 kalori dan sisanya 100 kalori untuk snack sore.
Kebanyakan orang dalam upaya penurunan berat badan lebih suka melewatkan sarapan. Hal ini didasarkan pada anggapan umum bahwa dengan melewatkan sarapan, seseorang mengonsumsi lebih sedikit kalori dan dapat mencapai tujuan penurunan berat badan lebih cepat.
Pertama-tama, ini sama sekali tidak benar. Sarapan adalah makanan pertama dan terpenting hari itu bagi setiap individu, yang tidak boleh dilewatkan. Sarapan memiliki peran penting untuk membantu memulai metabolisme dan bahkan meningkatkan mood Anda. Mengonsumsi sarapan membuat Anda kenyang sampai waktu makan berikutnya dan mencegah Anda mengunyah makanan yang tidak sehat.
Para ahli merekomendasikan makan siang yang berat, tetapi Anda harus memilih yang sesuai dengan kebiasaan gaya hidup Anda. Evaluasi keseimbangan energi harian, lalu gaya hidup dan pola makan Anda untuk membuat tunjangan yang sesuai untuk setiap makan.
Anda juga harus makan dalam jumlah sedang, tidak melewatkan waktu makan apa pun dan menjaga asupan kalori harian untuk menurunkan berat badan secara efektif. Ingat, tidak ada alternatif untuk diet sehat dan seimbang untuk menurunkan berat badan.