Polusi Sebabkan Udara di Rumah Buruk, Dokter Paru: Jangan Lupa Cuci Gorden!

Ilustrasi rumah/hunian.
Sumber :
  • Freepik/vanitjan

JAKARTA – Kota Jakarta pada Juni 2024 ini kembali menjadi salah satu kota di dunia dengan kualitas udara paling buruk. Bahkan, indeks kualitas udara di Jakarta mencapai angka 170 yang menempatkannya dalam kategori tidak sehat.

Wali Murid Protes PPDB dengan Demo hingga Ukur Jarak Pakai Meteran di Depok, Ini Respons Sekolah

Kondisi udara yan sangat buruk ini sangat memprihatinkan karena dampaknya akan langsung menyebabkan gangguan pernapasan terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan orang dengan penyakit bawaan. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Perlu diketahui bahwa polusi udara tidak hanya berasal dari luar rumah, di mana banyak asap kendaraan, pabrik, atau pembakaran. Tetapi, kualitas udara di dalam rumah pun bisa jadi sangat buruk apabila sirkulasi di dalam rumah tidak dijaga dengan baik.

Jangan Putus Asa Bun! Begini Cara Asah Skill Anak Down Syndrome Biar Berprestasi

"Polusi artinya partikel berbahaya di udara yang mengganggu kesehatan. Misalnya kalau di dalam rumah itu ada anggota keluarga yang merokok atau asap dari dapur ketika memasak. Kalau dulu itu bakaran obat nyamuk, itu juga polusi," ungkap Dokter Spesialis Paru, dr. Jaka Pradipta, Sp.P, dalam acara Xiaomi x Parentalk Talkshow: Jaga Kualitas Udara Baik untuk Optimalkan Kesehatan Keluarga, di Rumah Wijaya, Jakarta, Jumat 28 Juni 2024.

Xiaomi x Parentalk Talkshow

Photo :
  • VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar
Kasus DBD Melonjak Drastis, Bakal Ada Aplikasi yang Kasih Notif Jika Ada Penularan

Debu dan kotoran yang berasal dari udara buruk di luar ruangan biasanya mengendap di tempat-tempat yang paling sering dipakai untuk berkegiatan. Misalnya di dalam kamar atau ruang tamu, perhatikanlah kasur, sofa, hingga karpet yang menjadi sarang debu dan tungau.

Selain perabotan rumah tangga tersebut yang semestinya sering dibersihkan. Dokter Jaka juga mengingatkan para ibu rumah tangga untuk lebih rajin mencuci gorden. Tanpa disadari, gorden juga menjadi sarang debu dan penyakit yang paling berbahaya karena penempatannya langsung di depan jendela yang merupakan sarana keluar masuknya udara. Ada juga taplak meja hingga mainan anak-anak yang setiap hari digunakan tak boleh luput dari perhatian untuk rajin dibersihkan.

"Jaga kebersihan sofa dan karpet, sering-sering dibersihkan dan di-vacuum. Gorden,itu yang paling sering lupa, nggak dicuci. Meja yang ada lipatan (taplak meja), itu juga sarang debu," jelasnya.

Dalam fase polusi yang tinggi ini, ada beberapa upaya pencegahan yang bisa dilakukan agar kualitas udara di dalam rumah tetap terjaga. Pertama, ventilasi udara di rumah harus baik agar ada perputaran udara di dalam rumah. Ketika kualitas udara di luar rumah sedang baik, ketahui dengan cara mengecek di internet, maka sangat disarankan untuk membuka pintu dan jendela agar udara tersebut bisa masuk ke dalam rumah. Sebaliknya, ketika kualitas udara di luar sedang memburuk maka sebaiknya tutup rapat pintu serta jendelanya.

Selanjutnya, agar kualitas udara dalam rumah tetap terjaga kebersihannya, sangat disarankan untuk memiliki air purifier di dalam rumah misalnya Smart Air Purifier Elite yang dapat menjangkau ruangan seluas 125 meter persegi. Teknologi canggih ini dapat membantu menyaring segala polusi dan debu di dalam ruangan sehingga menjernihkan lagi udara yang ada. Dengan begitu, kondisi kesehatan keluarga pun akan lebih terjamin dan tinggal di dalam rumah juga semakin nyaman.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya