Anak Alergi Susu Sapi Bisa Diganti Susu Kambing? Begini Penjelasannya

Anak minum susu.
Sumber :
  • http://seputarkehidupanbunda.blogspot.com/2014/04/mengajarkan-anak-agar-mau-minum-susu.html

Jakarta – Alergi susu sapi (ASS) merupakan salah satu alergi makanan yang paling umum terjadi pada anak-anak. Berdasarkan Data Ikatan Dokter Indonesia, 2 hingga 7,5 persen anak Indonesia mengalami alergi susu sapi. Alergi ini terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi berlebihan terhadap protein dalam susu sapi.

Alergi Susu Sapi Mengancam Pertumbuhan Anak: Kenali Gejala dan Penanganannya Sejak Dini!

Gejala ASS dapat bervariasi dari gejala ringan hingga berat dan dapat memengaruhi berbagai sistem kekebalan tubuh. Alergi susu sapi dapat menyebabkan ketidaknyamanan, seperti ruam, gatal-gatal, diare, dan kesulitan makan hingga tidur.

Susu sapi

Photo :
  • Times of India
Jangan Disepelekan! Kenali 7 Penyebab Diare pada Anak, Bisa Sebabkan Kematian

Sedangkan untuk jangka panjangnya lebih serius, seperti berat badan tidak optimal, malnutrisi, keterlambatan pertumbuhan dan meningkatkan risiko asma atau eksim.

Banyak orang tua yang mengira susu kambing bisa menjadi solusi untuk menggantikan susu sapi pada anak yang mengalami alergi ini. Namun, anggapan ini keliru.

Warga Sekampung di Bogor Keracunan: 71 Orang Dirawat, Satu Meninggal

Menurut Prof. dr. Budi Setiabudiawan, Dokter Spesialis Anak Konsultan Alergi Imunologi, susu kambing bukanlah solusi yang tepat untuk menggantikan susu sapi pada anak yang ASS. Hal ini dikarenakan kandungan protein dalam susu kambing memiliki kemiripan dengan susu sapi.

"Kalau anak sudah di diagnosis alergi susu sapi, maka susu kambing tidak bisa menggantikan," tutur Prof Budi dalam Webinar Bicara Gizi, Selasa, 25 Juni 2024.

Ilustrasi susu kambing

Photo :
  • newsbytesapp

"Protein susu kambing itu sama susunannya dengan susu sapi. Jadi, tidak boleh mengganti susu sapi dengan susu kambing jika si kecil alergi susu sapi," sambungnya.

Bagi anak dengan alergi susu sapi derajat rendah hingga sedang, Prof. Budi menyarankan untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya dengan mengkonsumsi protein terhidrolisa ekstensif.

Sedangkan untuk anak dengan alergi susu sapi derajat berat, asam amino dapat menjadi sumber proteinnya. Soya juga bisa menjadi alternatif bagi anak-anak yang tidak cocok minum susu sapi.

"Soya juga bia dipilih sebagai alternatif bagi anak-anak yang tidak cocok minum susu sapi," tuturnya.

Sebagai informasi, selain riwayat alergi pada keluarga, beberapa faktor lain yang dapat meningkatkan risiko ASS pada anak adalah kelahiran secara caesar, asap rokok, dan polusi udara.

Sebagai orang tua, penting untuk selalu waspada terhadap gejala ASS pada anak dan segera berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Dengan penanganan yang cepat dan tepat, anak-anak dengan ASS dapat menjalani kehidupan yang lebih sehat dan berkembang secara optimal.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya