8 Jenis Suplemen untuk Jaga Kesehatan dan Fungsi Ginjal
- Pixabay/Steve Buissinne
VIVA Lifestyle – Ginjal menjadi organ penting yang ada di dalam tubuh. Hal itu tidak terlepas dari fungsi ginjal untuk menyaring racun dan zat berbahaya lain yang masuk guna menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.
Di era modern ini, gaya hidup dan pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal. Melansir National Geographic Indonesia, mengungkapkan bahwa polusi udara dapat memicu penyakit ginjal kronis. Sehingga penting bagi kita untuk memelihara kesehatan ginjal.
Ada beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk menjaga kesehatan ginjal. Mulai dari mengonsumsi makanan sehat dan bergizi, mencukupi kebutuhan air putih harian, menerapkan pola hidup sehat hingga mencukupi vitamin dan mineral tubuh dari suplemen.
Khususnya bagi kamu yang mengidap penyakit ginjal. Suplemen tertentu mengandung nutrisi dan antioksidan yang dapat membantu melindungi sel-sel ginjal dari kerusakan, meningkatkan fungsi ginjal, memperlambat perkembangan penyakit ginjal, serta mendukung kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Source : times of india
Jenis Suplemen untuk Kesehatan Ginjal
1. Vitamin D
Selain berperan untuk menjaga kesehatan tulang dan mengurangi peradangan, vitamin D berperan membantu kemampuan ginjal dalam mengubah vitamin menjadi senyawa aktif. Pemenuhan vitamin D yang cukup juga mencegah komplikasi penyakit kardiovaskular.
2. Zat Besi
Masalah umum yang dialami penderita ginjal adalah tidak mempunyai cukup sel darah merah untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh. Suplemen zat besi dapat membantu produksi sel darah merah dan mencegah anemia sehingga meringankan kerja ginjal supaya tidak kelelahan. Umumnya suplemen zat besi berbentuk pil tetapi ada sebagian yang dimasukkan dengan cara menyuntikkan ke pembuluh darah saat perawatan dialisis.
3. Kalsium
Suplemen kalsium berguna terhadap kesehatan tulang dan fungsi otot. Penderita ginjal biasanya memerlukan suplemen kalsium untuk mencegah pengeroposan tulang dan memelihara kesehatan jantung. Namun, kamu harus memperhatikan dosisnya agar tidak berlebihan supaya tidak terjadi penumpukan kalsium di aliran pembuluh darah.
Source : Pexels
4. Vitamin B
Pengidap gagal ginjal banyak mengalami kekurangan vitamin B akibat pembatasan pola makan. Konsumsi suplemen vitamin B khususnya vitamin B6, vitamin B12 dan asam folat berguna mencegah anemia yang ditimbulkan dari penyakit ginjal tersebut.
5. Omega-3
Suplemen omega-3 merupakan jenis lemak sehat yang memiliki sifat anti-inflamasi. Asam lemak omega-3 mempunyai banyak manfaat bagi fungsi dan organ tubuh, termasuk ginjal. Salah satunya menurunkan risiko penyakit ginjal kronis dan mencegah penyakit ginjal berkembang semakin ganas. Suplemen ini juga mendukung kesehatan jantung.
6. Magnesium
Penderita penyakit ginjal kerap mengalami kekurangan magnesium akibat pembatasan pola makan dan interaksi obat tertentu. Konsumsi suplemen magnesium membantu mencegah kekurangan mineral serta mencegah penyakit ginjal berkembang semakin buruk. Terutama bagi penderita yang sudah memasuki stadium akhir, penting untuk memastikan asupan magnesium tercukupi dengan baik.
7. Probiotik
Probiotik merupakan jenis bakteri baik yang berperan mendukung kesehatan ginjal. Probiotik menjaga keseimbangan mikrobioma usus sehingga fungsi kekebalan tubuh bekerja maksimal.
Bagi penderita penyakit ginjal, konsumsi suplemen probiotik bertujuan membantu mengurangi racun uremik, yakni zat limbah yang terkumpul di dalam darah karena ginjal tidak dapat menjalankan fungsi filtrasi sebagaimana mestinya. Zat probiotik juga berperan mengurangi peradangan dan ketidakseimbangan cairan tubuh yang menjadi masalah umum penderita ginjal kronis.
8. Vitamin C
Vitamin C kaya kandungan antioksidan kuat yang mendukung fungsi kekebalan tubuh, produksi kolagen, dan perbaikan jaringan. Sementara fungsi khusus untuk kesehatan ginjal adalah membantu menetralisir radikal bebas yang berkontribusi terhadap kerusakan ginjal.
Perhatian jumlah asupan suplemen vitamin C agar tidak berlebihan. Lantaran kelebihan vitamin C di kalangan penderita penyakit ginjal mengakibatkan batu ginjal akibat penumpukan oksalat. Tak jarang, oksalat menimbulkan nyeri dan komplikasi penyakit lain yang lebih parah.
