Tips Jaga Kesehatan Jemaah Haji Jelang Pulang ke Indonesia

Jemaah lansia di pok kesehatan haji bandara King Abdul Aziz, Jeddah
Sumber :
  • MCH 2023

VIVA Lifestyle – Penyelenggaraan ibadah haji 1445 H/2024 M sudah memasuki fase pemulangan. Jemaah haji Indonesia diimbau untuk terus menjaga kesehatan sembari menunggu jadwal kepulangan ke Tanah Air.

Pelaksanaan Tanazul Sesuaikan Ketersediaan Seat Kosong pada Kloter Tujuan

Kabid Kesehatan pada Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) dr. Indro Murwoko mengimbau jemaah untuk membatasi aktivitas keluar hotel.

Apalagi, lanjutnya, jemaah dengan kondisi kesehatan risiko tinggi (risti) dan lanjut usia (lansia). Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Citra Kirana Dilarikan ke UGD Usai Haji di Mekkah, Begini Kondisinya

“Saran kami jemaah risti untuk membatasi aktivitas keluar jika kondisi kesehatannya memang tidak memungkinkan. Sebab kita tahu bahwa eksposur kegiatan di Armuzna (tinggi), mereka sangat lelah. Biasanya proses infeksi dan penurunan kondisi ketahanan tubuh itu fasenya sekarang,” sebut dr Indro di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah.

Tim Kesehatan jemaah haji

Photo :
  • Kemkes
Pelayanan Garuda Kembali Mengecewakan Jemaah, Kini Ubah Rute Kepulangan 46 Kloter

Dokter Indro mengingatkan, anggapan bahwa menghabiskan sisa waktu di Tanah Suci untuk memperbanyak beraktivitas tanpa mempedulikan kondisi kesehatan adalah keliru.

Bahkan, hal itu justru bisa membahayakan.

“Kita sudah sampaikan kepada tenaga kesehatan di kloter agar jemaah risti bisa terus dipantau. Kalau kondisinya tidak fit dan memungkinkan terjadinya hal yang buruk dari sisi kesehatan, bisa dicegah untuk tidak beraktivitas di luar kondisi kesehatannya,” pesan dr. Indro.

Bagaimana dengan jemaah yang tidak masuk kategori risti?

Dokter Indro menjelaskan, dari data yang ada, tidak tertutup kemungkinan kondisi-kondisi yang ekstrem juga bisa mempengaruhi jemaah yang muda dan relatif ada penyakit sejak di Indonesia, meski tidak berat.

Kesiapan obat-obatan dan alat kesehatan saat puncak ibadah haji

Photo :
  • kemkes.go.id

Dia lalu mengingatkan bahaya dehidrasi terhadap penurunan kondisi kesehatan.

“Faktor dehidrasi, mungkin kita tidak terasa, tapi kemudian ada gangguan elektrolit lalu serangan jantung,” pesannya.

Karena itu, dr. Indro meminta jemaah non risti untuk tetap memperhatikan kondisi kesehatan dalam beraktivitas.

Selain itu, mereka juga harus tetap memakai alat pelindung diri.

“Tetap bawa minum, semprotan air, penutup muka, dan segala macam. Artinya, upaya-upaya kita untuk mengurangi kondisi dehidrasi,” sebutnya.

“Apabila memiliki obat-obatan yang biasa diminum, agar tetap dijaga. Apabila ada kekurangan agar berkomunikasi dengan tenaga kesehatan yang ada, minta. Karena stop obat juga akan bisa memunculkan kondisi kesehatan yang fatal,” tandasnya.

Dokter Jaga Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah

Photo :
  • MCH 2019/Bahauddin

Fase pemulangan jemaah haji dari Tanah Suci menuju Indonesia berlangsung mulai hari ini.

Proses kepulangan jemaah haji yang berangkat pada gelombang pertama dari Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah akan berlangsung hingga 3 Juli 2024.

Sementara jemaah yang berangkat pada gelombang kedua, akan mulai bergeser dari Makkah ke Madinah pada 26 Juni 2024.

Secara bertahap, mereka akan pulang ke Tanah Air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah mulai 4 Juli 2024.

Laporan Tim Media Center Haji 2024

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya