Bangkitkan Gairah, Cupang Leher Sampai Merah Ternyata Bahaya!

Ilustrasi bercinta/ciuman.
Sumber :
  • Freepik/freepik

VIVA Lifestyle –  Ada banyak hal yang dilakukan oleh pasangan untuk meningkatkan gairah seksual ketika bercinta. Salah satu yang umum dan sering dilakukan pasangan adalah dengan melakukan 'nyupang'. 

Torpedo Kambing Bisa Tingkatkan Libido Pria, Mitos atau Fakta?

Nyupang sendiri adalah ciuman di area leher yang meninggalkan bekas yang biasanya berwarna kemerahan. Warna kemerahan itu muncul akibat mencium, menggigit atau menghisap leher pasangan dalam waktu lama. 

Meski dapat membuat pasangan terangsang, namun hati-hati, nyupang ternyata bisa membahayakan pasangan. Hal ini diungkap oleh seksolog kenamaan dr. Boyke.

Sederhana Tapi Gak Semua Suami Paham! Begini Cara Bikin Istri Orgasme

"Nyupangin pasangan bahaya enggak sih? Bahaya," kata dia dikutip dari video yang diunggah di akun TikTok @klinik utama pasutri.

Diungkap dr. Boyke bahwa ada banyak cara lainnya untuk bisa menunjukkan Anda bergairah terhadap pasangan. Beberapa teknik lainnya yang aman untuk meningkatkan gairah ketika berhubunngan seks bisa dilakukan.

6 Cara Agar Seks Anda dan Suami Jadi Lebih Menggairahkan

"Ingin menunjukkan kamu itu bergairah kemudian menggigit-gigit kamu kan bukan ikan cupang, kamu kan manusia. Ada cara-cara yang lain, tidak perlu harus sampai memberikan bekas yang merah," ujarnya.

Dijelaskan lebih lanjut oleh dr. Boyke, bekas gigitan nyupang yang menjadi merah dan membiru bisa menjadi sumber infeksi. 

"Bekas gigitan itu kalau sudah menjadi merah, biru apalagi giginya itu juga sumber bakteri itu bisa terjadi infeksi. Kalau cuman sekedar merah sedikit-sedikit ya boleh sih itu, tapi tetap ingat gigi, kemudian ludah itu mengandung banyak kuman," ujarnya.

Pria berkacamata ini menyarankan bisa melakukan teknik mencium biasa tanpa melakukan gigitan atau hisapan juga bisa meningkatkan gairah seksual di antara pasangan. 

"Jadi pakailah cara-cara yang lebih elegan lah. Ciuman-ciuman biasa saja tidak perlu sampai harus meninggalkan bekas-bekas, meninggalkan jejak-jejak daripada cupang," ujarnya. 

Bahkan kasus cupang yang terjadi di tahun 2014 pada seorang perempuan di Selandia Baru menyebabkannya mengalami lumpuh di sebagian tubuhnya. Ketika dilarikan ke rumah sakit, diketahui bahwa perempuan tersebut mengalami stroke ringan. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, penyebab stroke yang dialami wanita tersebut terjadi akibat adanya memar merah di leher dekat pembuluh arteri besar. 

"Karena trauma fisik itu membuat sedikit memar di dalam pembuluh darah di arteri di bawah tempat cupang berada," kata salah satu dokter yang menangani, dr. Teddy Wu.

Gumpalan darah tersebut terlepas dan berpindah ke jantung sehingga timbul stroke ringan dan lumpuh sebagian.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya