Waspada! Ketahui 6 Sumber Zat Karsinogen Penyebab Kanker yang Tidak Disadari

Ilustrasi kanker
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle  – Pernah mendengar kata "karsinogen" atau "karsinogenik"? Karsinogen merupakan zat yang menyimpan bahaya besar terhadap kesehatan manusia. Mengutip Cleveland Clinic, zat karsinogen dapat merusak DNA yang menyebabkan mutasi yang memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.  

Sesuai Arahan Megawati, PDIP Dorong Riset dan Aplikasi Tanaman Herbal untuk Pengobatan Kanker

Paparan karsinogen memberikan dampak daya tahan tubuh menjadi lemah. Hal itu menyebabkan tubuh semakin sulit melawan sel-sel kanker. Tak hanya itu, zat karsinogen juga mendorong terjadinya peradangan kronis. Kondisi tersebut menjadi kondisi ideal sel kanker tumbuh subur.

Beberapa jenis kanker yang disebabkan zat karsinogen meliputi kanker paru-paru, kanker payudara, dan kanker kulit. Sehingga penting untuk kita berupaya menghindari paparan zat karsinogen supaya tidak masuk ke dalam tubuh. 

Gedung Polresta Jambi Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik

Melansir Jefferson Health dan Web MD, berikut sumber zat karsinogen penyebab kanker yang jarang disadari. Apa saja? Simak uraian berikut ini.

Ilustrasi polusi udara

Photo :
Tantangan Terbesar Penanganan Kanker di Indonesia, Ternyata Berasal dari Masyarakat Sendiri

1. Rokok

Rokok mengandung setidaknya 70 bahan kimia penyebab kanker, termasuk  tar, benzena, dan formaldehida. Kandungan zat karsinogen pada rokok akan mengubah struktur DNA sehingga menyebabkan kanker. Hal itu pun berlaku untuk rokok elektrik maupun rokok tanpa asap. 

Tak hanya perokok aktif, seseorang yang tidak sengaja menghirup asap rokok (perokok pasif) atau hanya terpapar asap rokok saja juga berpotensi terkena kanker. 

2. Daging Olahan

Daging olahan seperti sosis, bacon, salami dan kornet sering kali mengandung senyawa nitrat dan nitrit. Keduanya merupakan bahan pengawet kimia itu merusak sel-sel di lapisan usus yang jika terus dikonsumsi dalam jangka waktu lama akan mengakibatkan kanker usus besar. Sehingga batasi konsumsi daging olahan.

Namun, tidak semua senyawa nitrat buruk. Kandungan nitrat alami yang ada pada bayam, bit dan wortel justru berperan melawan radikal bebas dan pembentukan senyawa yang membahayakan tubuh. 

3. Alkohol

Studi menunjukkan 5 persen penderita kanker disebabkan karena kebiasaan mengonsumsi alkohol. Zat karsinogenik pada alkohol bersumber dari proses fermentasi ketika mengolah bir, anggur, maupun jenis minuman keras lainnya.

Beberapa jenis kanker yang ditimbulkan dari konsumsi alkohol, yaitu kanker kerongkongan (esofagus), kanker payudara, kanker usus besar, dan kanker liver. Ahli gizi menyarankan perempuan tidak boleh minum alkohol lebih dari satu gelas per hari. Sementara pria maksimal dua gelas per hari. 

4. Sinar Ultraviolet

Paparan sinar UV yang berlebihan dari matahari atau sinar UV buatan seperti tanning bed dapat meningkatkan risiko kanker kulit dan mempercepatpenuaan dini. Seseorang yang mempunyai riwayat penyakit melanoma mempunyai risiko lebih tinggi mengidap kanker jika terus terpapar zat karsinogen.

Polusi dan perubahan iklim membuat kadar UV meningkat. Sehingga perlunya proteksi guna melindungi kulit dari zat karsinogenik agar tetap aman. Gunakan tabir surya dengan SPF 30, kenakan topi dan kacamata hitam serta dan hindari salon tanning.

ilustrasi sate, barbaque

Photo :
  • pixabay/ VanBK

5. Polusi

Polusi udara mengandung berbagai karsinogen seperti partikulat halus, nitrogen oksida, dan hidrokarbon aromatik polisiklik (HAP). Baik polusi yang berasal dari emisi kendaraan bermotor, industri, maupun asap pembakaran biomassa. Udara yang tercemar mengandung debu, sisa logam, serta pelarut yang memicu kanker. 

Untuk meminimalisir paparan karsinogen dari polusi udara, kamu bisa menggunakan masker serta baju yang dilengkapi dengan filter UV untuk menangkal polutan berbahaya.  

6. Makanan yang Dibakar

Memasak makanan dengan cara dibakar atau diasap ternyata menghasilkan karsinogen, yakni amina heterocyclic aromatik (HCA) dan polycyclic aromatic hydrocarbons (PAH). Zat karsinogen paling banyak ada di bagian terlezat dari  makanan yang dibakar, yaitu di area yang gosong atau kehitaman. 

Memahami bahaya karsinogen dan mengambil langkah-langkah pencegahan adalah kunci untuk menjaga kesehatan dan melindungi diri dari risiko kanker. Dengan gaya hidup sehat dapat meminimalkan paparan karsinogen dan meningkatkan peluang untuk hidup sehat dan panjang umur. Stay healthy everyone!


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya