Heboh Pesan Berantai dari MUI Bumbu Masak Mengandung Babi, Ternyata Hoax

Ilustrasi MSG.
Sumber :

VIVA Lifestyle – Baru-baru ini beredar kembali pesan berantai di WhatsApp Group yang menyebutkan beberapa produk MSG (Mono Sodium Glutamat) dan mi instan yang mengandung bahan tidak halal. 

MUI Mukomuko: Judi Online Haram!

Berita tentang bumbu masak yang tidak halal ini adalah berita lama yang kembali dihembuskan. Tercatat pertama kali berita ini beredar pada tahun 2016, dengan mengatasnamakan sebuah Pondok Pesantren di Kediri, yang menurut mereka sumber informasinya berasal dari salah satu anggota MUI Pusat. Scroll untuk informasi selengkapnya, yuk!

Beberapa brand yang turut disebutkan mengandung bahan yang tidak halal di antaranya adalah Masako, Sasa, Ajinomoto dan Indomie.

MUI Yakin Polri Mampu Berantas Judi Online di Dalam Negeri

Ilustrasi garam, MSG dan gula.

Photo :
  • Pixabay/Stocksnap

Ketua Asosiasi Perkumpulan Pabrik Mononatrium Glutamat dan Asam Glutamat Indonesia (P2MI), Satria Gentur Pinandita, turut menanggapi kabar menghebohkan tersebut. Dia menegaskan bahwa berita tersebut seratus persen hoax.

MUI Desak MKD Adili Anggota DPR yang Terlibat Judi Online

"Dapat dipastikan bahwa berita tersebut tidak benar, karena semua brand MSG yang dihasilkan para anggota kami telah mendapatkan sertifikasi Halal resmi dari lembaga yang diakui oleh pemerintah," ujar Satria dalam keterangannya, dikutip Kamis 20 Juni 2024.

Selain itu, pihak LPPOM MUI dan Yayasan Pondok Pesantren Wali Barokah di Kediri juga telah mengeluarkan surat sanggahan yang isinya menolak kebenaran berita yang tersebar tersebut. 

LPPOM MUI melalui surat Pemberitahuan Nomor: DN23/Dir/LPPOM MUI/XII/16 dan Yayasan Pondok Pesantren Wali Barokah melalui Surat Klarifikasi Nomor: 659/Y-WB/SUM/I/2017. Pernyataan Sikap dan Klarifikasi juga disampaikan oleh MUI Pusat dengan surat Nomor : Kep-696/DP-MUI/V/2019.

"Saat ini masyarakat sudah semakin cerdas dalam membaca berita, penting sekali untuk melakukan cek ricek ketika menerima sebuah informasi supaya jangan sampai termakan oleh berita hoax yang tidak benar yang dapat meresahkan dan merugikan industri pangan di Indonesia," tutur Satria. 

"Kami ingin menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan yang terus Anda berikan kepada kami. Kami siap menjawab segala pertanyaan atau kekhawatiran yang mungkin Anda miliki terkait dengan produk-produk kami," imbuh Satria Gentur Pinandita.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya