Bedah Telerobotik: Solusi untuk Mengatasi Kekurangan Dokter Spesialis Bedah di Indonesia
- Viva/Siti Adisya Kirana
JAKARTA – Indonesia akan menjadi tuan rumah Kongres Urological Association of Asia (UAA) 2024 ke-21 yang akan berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) pada 5 hingga 8 September 2024.
Mengangkat tema "Integrating Urological Frontiers: Transformative Innovation Meets Global Collaboration", kongres ini bertujuan untuk mempromosikan bidang urologi di Asia dan meningkatkan pelayanan bagi pasien penyakit urologi, khususnya di wilayah Asia.
Wakil Menteri Kesehatan RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD., PhD, optimis bahwa bedah telerobotik (telerobotic surgery) dapat menjadi solusi untuk mengatasi kekurangan dokter spesialis bedah di Indonesia.
Teknologi ini memungkinkan operasi jarak jauh menggunakan robot sehingga dokter bedah di satu lokasi dapat mengoperasi pasien di lokasi lain yang terpencil.
“Telerobotic surgery menguntungkan untuk mengisi kekurangan dokter spesialis bedah dan menghilangkan hambatan geografis sehingga hal ini dapat membantu para dokter bedah dan pasien di daerah terpencil agar dapat memiliki akses ke prosedur bedah terbaru,” ujar Dante pada konferensi pers Road to Urological Association of Asia (UAA) Congress 2024 di kawasan Jakarta Selatan pada Rabu, 19 Juni 2024.
Dengan bedah telerobotik, para dokter bisa mengoperasikan robot dari lokasi yang jauh. Robot tersebut nantinya akan ditempatkan di berbagai daerah di Indonesia, seperti Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Sementara dokter yang menjalankan operasi bisa berada di Jakarta atau pusat lainnya.
“Teman-teman bisa bayangin, robotic surgery itu operasinya ada di Kalimantan, dokternya ada di Jakarta. Jadi melakukan operasi di Jakarta dokternya, pasiennya ada di Kalimantan,” lanjutnya.
Selain itu, Dante juga menyatakan dukungan penuh pemerintah terhadap acara ini. Ia menekankan pentingnya pertukaran informasi dan kolaborasi global untuk memajukan bidang urologi.
“Kami tentu mendukung UAA dan inovasi-inovasi yang akan dilahirkan dalam bidang urologi ini. Telerobotic surgery menguntungkan untuk mengisi kekurangan dokter spesialis bedah dan menghilangkan hambatan geografis sehingga dapat membantu para dokter bedah dan pasien di daerah terpencil agar dapat memiliki akses ke prosedur bedah terbaru,” jelas Dante.