Makan Daging Kurban? Waspadai 6 Gejala Asam Urat Ini! Begini Cara Mengatasinya
- Freepik/topntp26
VIVA Lifestyle – Setelah Hari Raya Idul Adha, makanan dari daging kurban seperti sapi dan kambing, banyak dihidangkan. Misalnya saja dalam olahan rendang, semur daging, gulai, tongseng, dan menu daging olahan yang lezat lainnya.
Meski begitu, kamu sebaiknya jangan terlena dan mengonsumsinya secara berlebihan. Apalagi, bila kamu mempunyai riwayat penyakit asam urat. Yuk scroll untuk info lengkapnya!
Penyakit asam urat adalah gangguan kesehatan yang disebabkan oleh menumpuknya kristal asam urat. Penyakit yang bisa disebut gout juga bisa menyerang beberapa bagian tubuh, seperti jempol kaki dan lutut
Melansir dari situs NIH, konsumsi daging, terutama daging merah dapat meningkatkan risiko terjadinya asam urat. Hal tersebut karena makanan-makanan itu mengandung purin, yang merupakan prekursor dari asam urat.
Berikut beberapa gejala yang mungkin timbul terkait dengan asam urat setelah konsumsi daging:
1. Nyeri Sendi
Asam urat dapat menyebabkan pembentukan kristal asam urat di dalam sendi, terutama sendi yang berada di kaki, jari kaki, lutut, dan siku. Hal ini dapat menyebabkan nyeri, bengkak, dan kemerahan pada sendi yang terkena.
2. Bengkak
Sendi yang terkena asam urat dapat menjadi bengkak dan terasa panas saat disentuh.
3. Kemerahan
Kulit di sekitar sendi yang terkena asam urat dapat menjadi merah dan terasa hangat atau panas.
4. Rasa Nyeri Mendadak
Kadang-kadang, seseorang dengan asam urat dapat mengalami serangan mendadak nyeri hebat pada sendi yang terkena, yang biasanya terjadi pada malam hari atau setelah makan makanan yang tinggi purin, termasuk daging.
5. Pembengkakan
Selain sendi, asam urat juga dapat menyebabkan pembengkakan pada area lain seperti tumit atau tendon di sekitar sendi.
6. Keterbatasan Gerakan
Gejala asam urat yang parah dapat menyebabkan keterbatasan gerakan pada sendi yang terkena.
Cara Mengatasi
Jika sudah terlanjur mengonsumsi daging, kamu dapat melakukan beberapa cara ini untuk mengatasinya:
1. Minum Banyak Air
Minumlah air putih secara cukup untuk membantu mengencerkan urin dan meningkatkan ekskresi asam urat melalui ginjal. Ini dapat membantu mencegah penumpukan asam urat dalam tubuh.
2. Konsumsi Makanan Rendah Purin
Kemudian, fokuslah pada konsumsi makanan rendah purin seperti buah-buahan, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan ini membantu menjaga keseimbangan asam urat dalam tubuh.
3. Hindari Minuman Beralkohol
Selain itu, hindarilah mengonsumsi alkohol. Hal ini karena alkohol dapat meningkatkan produksi asam urat dan menghambat ekskresi asam urat oleh ginjal.
4. Berolahraga Ringan
Aktivitas fisik ringan seperti berjalan kaki atau yoga juga bisa dicoba. Olahraga dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan metabolisme, yang dapat membantu dalam pengeluaran asam urat dari tubuh.
5. Hindari Makanan Lain yang Tinggi Purin
Selain daging, hindarilah makanan lain yang tinggi purin seperti daging organ, ikan tertentu seperti teri, sarden, dan makanan laut.
6. Perhatikan Gejala
Jika kamu mengalami gejala asam urat seperti nyeri sendi yang parah atau bengkak, istirahatlah dan berikan waktu untuk tubuh pulih.
7. Konsultasi dengan Dokter
Jika memiliki riwayat asam urat atau mengalami gejala yang serius, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi. Mereka dapat memberikan nasihat yang sesuai dan jika diperlukan, meresepkan pengobatan yang tepat.