Wukuf di Arafah Capai 43 Derajat Picu Dermatitis Atopik Kambuh, Cegah dengan Cara Ini
- @CGSSaudi
VIVA Lifestyle – Sekitar lebih dari 1,5 juta umat muslim yang menjalankan ibadah haji melaksanakan wukuf di Padang Arafah pada hari ini, Sabtu 15 Juni 2024. Wukuf sendiri merupakan salah satu ibadah penting dalam rangkaian ibadah haji. Wukuf juga menjadi puncak dari seluruh rangkaian ibadah haji.
Nantinya jemaah haji dari berbagai negara akan berdiam diri dalam keadaan berihram. Para jemaah ini dianjurkan memperbanyak zikir, istigfar, membaca salawat, dan berbagai doa-doa yang telah diserukan oleh Rasulullah SAW. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!
Wukuf di Padang Arafah sendiri cukup menantang bagi jemaah haji. Sebab untuk tahun ini, cuaca siang hari ini di Padang Arafah diprediksi mencapai 44 derajat Celcius. Suhu ekstrem ini cukup menantang bagi sejumlah jemaah terutama mereka yang memiliki masalah dermatitis atopik. Sebab, suhu yang terlalu ekstrem menjadi salah satu pemicu kekambuhan dari dermatitis atopik.
Sebagai informasi, dermatitis atopik sendiri adalah peradangan kulit atau eksim yang ditandai dengan kulit kering, gatal secara terus-menerus, dan ruam merah di kulit.
Lantas apa yang perlu dilakukan oleh jamaah haji yang memiliki masalah dermatitis atopik? Terkait hal itu, ketua Studi Dermatologi Anak Indonesia (KSDAI) dr. Srie Prihianti Gondokaryo, Sp.D.V.E, Subsp.D.A, Ph.D, FINSDV, FAAADV angkat bicara.
“Suhu memang bisa memicu perubahan yang sangat drastis baik terlalu panas maupun terlalu dingin. Karena kedua ekstrem suhu itu membuat kulitnya begitu kering, maka dermatitis atopiknya kambuh,” kata dia saat ditemui dalam acara Peluncuran Buku Panduan Diagnosis dan Tata Laksana Dermatitis Atopik pada Anak dan Dewasa di Indonesia Edisi 2024, baru-baru ini.
Diungkap Srie, jamaah haji yang mengalami masalah dermatitis atopik penting untuk tetap terhidrasi di tengah suhu ekstrem di Arab Saudi. Bukan hanya mengonsumsi air mineral saja, tetapi juga harus mengoleskan pelembap.
“Yang utama pemakaian pelembapnya dan kalau di suhu terlalu panas hidrasinya harus bagus. Karena kalau terlalu panas terjadi penguapan dari kulit, kulit jadi kering. Jadi tetap minumnya harus banyak dan pemakaian pelembap, dan sunscreen,” jelasnya.
Lebih lanjut untuk penggunaan pelembap, bisa pilih yang memiliki kandungan anti radang, anti gatal dan anti oksidan. Kandungan tersebut dapat meredam gejala yang dirasakan pasien dermatitis atopik.
“Sebetulnya kalau ada di sana kemudian sulit, kecuali kalau penderita atopik sudah ada obat-obatan sendiri. Pelembap dengan generasi baru ada anti radang anti gatal itu membantu untuk meredamkan gejala yang dirasakan pasien,” sambungnya.
Sementara panduan untuk re-apply pelembap demi mencegah kekambuhan, bisa basahi kulit dengan air kemudian baru gunakan pelembap kembali.
“Apply segera sesudah mandi karena kulit masih lembap, dua kali sehari. Diperlukan 3-4 kali tapi pada saat di luar waktu mandi kulitnya kering tuh, kulit dibasahi dikit enggak usah pakai sabun, dilap, baru dikasih pelembap,” pungkasnya.