Ini 5 Langkah Mudah Menanamkan Budaya Hidup Sehat Sejak Dini
- ist
VIVA Lifestyle – Budaya hidup sehat adalah fondasi utama bagi terciptanya masyarakat yang produktif dan sejahtera. Menanamkan kebiasaan hidup sehat bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi juga memerlukan peran aktif dari keluarga, lingkungan, dan pemerintah. Di Indonesia, upaya untuk menanamkan budaya hidup sehat terus digalakkan melalui berbagai program dan kampanye, salah satunya adalah Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
1. Peningkatan Kualitas Hidup
Menanamkan budaya hidup sehat di masyarakat memiliki dampak langsung terhadap peningkatan kualitas hidup. Masyarakat yang menerapkan pola hidup sehat akan lebih sedikit mengalami penyakit, memiliki energi yang lebih baik untuk beraktivitas, dan dapat menjalani hidup dengan lebih produktif.
Hal ini sejalan dengan tujuan GERMAS yang mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk menjaga kesehatan masyarakat secara menyeluruh. Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi G. Sadikin, menegaskan, “Tugas orang kesehatan itu bukan hanya mengobati orang sakit, tetapi menjaga orang tetap sehat. Jadi cara pandangnya harus membangun orang-orang tetap sehat dengan cara melakukan upaya promotiv dan preventif kesehatan.”
2. Pengurangan Beban Biaya Kesehatan
Dengan adanya budaya hidup sehat, beban biaya kesehatan yang harus ditanggung oleh masyarakat dan pemerintah dapat berkurang secara signifikan. Penyakit yang dapat dicegah dengan pola hidup sehat, seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung, tidak hanya menguras biaya perawatan yang besar tetapi juga menurunkan produktivitas kerja individu. Oleh karena itu, menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak dini sangat penting untuk mencegah terjadinya penyakit-penyakit kronis tersebut.
3. Pembentukan Generasi Sehat dan Berprestasi
Budaya hidup sehat harus mulai diterapkan sejak dini, terutama pada anak-anak dan remaja. Mereka adalah generasi penerus bangsa yang akan menentukan masa depan Indonesia. Dengan menanamkan kebiasaan makan sehat, rutin berolahraga, dan menjaga kebersihan diri, generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan berprestasi. Pendidikan mengenai pentingnya pola hidup sehat harus disampaikan secara konsisten di sekolah-sekolah dan lingkungan keluarga.
4. Peran Serta Masyarakat dan Pemerintah
Menanamkan budaya hidup sehat di masyarakat tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja. Diperlukan sinergi antara berbagai elemen masyarakat, mulai dari keluarga, sekolah, tempat kerja, hingga komunitas lokal. Pemerintah melalui program GERMAS telah melakukan berbagai inisiatif seperti penyediaan pangan sehat, peningkatan edukasi hidup sehat, dan pencegahan serta deteksi dini penyakit. Namun, dukungan dari masyarakat dalam menjalankan dan menerapkan kebiasaan hidup sehat sehari-hari juga sangat penting.
5. Lingkungan yang Mendukung
Lingkungan yang bersih dan sehat merupakan salah satu faktor penunjang utama dalam menerapkan budaya hidup sehat. Peningkatan kualitas lingkungan, seperti pengelolaan sampah yang baik, penyediaan fasilitas umum yang memadai, dan pengurangan polusi udara, sangat berpengaruh terhadap kesehatan masyarakat. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama dalam menjaga kebersihan lingkungan untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi penerapan pola hidup sehat.
Dalam mendukung program GERMAS, ERHA Ultimate menunjukkan komitmen nyata melalui berbagai kegiatan kesehatan yang melibatkan masyarakat. Salah satu contohnya adalah kolaborasi dengan Dinas Kesehatan Kota Denpasar dalam acara Safari Kesehatan untuk merayakan HUT Kota Denpasar yang ke-236. Acara ini diadakan di Banjar Dajan Tangluk, Kota Denpasar, dan memberikan berbagai layanan kesehatan gratis kepada masyarakat, termasuk konsultasi dokter, pemeriksaan kolesterol total, pemeriksaan gula darah sewaktu, dan pemeriksaan asam urat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, SE, yang menyatakan, “Kami dari Pemerintah Kota Denpasar, berupaya untuk terus melayani masyarakat, khususnya dalam mempermudah akses kesehatan. Dengan adanya program safari kesehatan di banjar-banjar ini kan sangat memudahkan masyarakat. Kegiatan hari ini bukan hanya pemeriksaan kesehatan rutin saja, tapi juga ada pemeriksaan mata dan pembagian kacamata gratis oleh John Fawcett Foundation, Pelayanan Fisioterapi dari RSUD Wangaya Kota Denpasar, pelayanan kesehatan umum dari UPTD Puskesmas II Kecamatan Denpasar Timur, Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut dari FKG Universitas Mahasaraswati Denpasar, Pemeriksaan Kolesterol, Asam Urat, Gula dan Konsultasi Dokter Gratis dari ERHA Ultimate Denpasar dan Deteksi Dini Balita dan THT dari Yayasan Peduli Kemanusiaan Bali serta Pameran Produk Pencegahan Stunting dari Poltekkes Kemenkes Denpasar. Dengan banyaknya pelayanan kesehatan yang dilakukan, kami harap masyarakat akan terbantu kualitas kesehatannya."
Oemar Saputra, Head of CSR, Corp. Relations, Engagement & Culture Development Arya Noble Group, menambahkan, "Pelayanan kesehatan ini kami lakukan sebagai bentuk kontribusi nyata ERHA untuk masyarakat. Dimanapun klinik ERHA berdiri, harus ada kontribusi untuk masyarakat setempat. Hari ini, kami juga mengajak ERHA Volunteer yang terdiri dari Dokter, Perawat dan para Pimpinan Cabang untuk terjun langsung melayani masyarakat. Kami yakin, dengan adanya sinergi berbagai pihak mulai dari Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas, NGO dan lainnya akan membawa dampak baik dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat."
Selain itu, ERHA Ultimate juga berkontribusi dalam program operasi katarak gratis di berbagai daerah di Indonesia. Pada hari yang sama dengan acara di Denpasar, ERHA melakukan operasi katarak untuk 247 pasien di Barito Kuala, Kalimantan Selatan. Program ini telah berhasil mengoperasi lebih dari 6 ribu mata di seluruh Indonesia sejak 2016. ERHA menargetkan dapat mengoperasi sebanyak 2 ribu mata setiap tahunnya di seluruh Indonesia.
Dengan berbagai inisiatif tersebut, ERHA Ultimate menunjukkan bahwa menanamkan budaya hidup sehat di masyarakat memerlukan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak. Upaya promotif dan preventif kesehatan, seperti yang dilakukan oleh ERHA, sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat, produktif, dan berkualitas. Dengan sinergi yang kuat antara pemerintah, lembaga kesehatan, dan masyarakat, Indonesia dapat mencapai tujuan kesehatan yang lebih baik untuk semua.