Tak Kalah Canggih, Perkembangan Stem Cell di Indonesia Bisa Atasi Penyakit Genetik Hingga Kanker

Stem Cell
Sumber :
  • Pixabay/ PublicDomainPictures

JAKARTA – Inovasi di bidang kesehatan terus berkembang bahkan bisa bersaing hingga ke mancanegara. Di Indonesia sendiri, metode stem cell atau yang lebih dikenal dengan nama sel punca sudah lama ada dan diyakini dapat memberikan manfaat yang sangat besar dalam mengatasi berbagai masalah penyakit.

Cerita Nadila Ernesta Berjuang Sembuh dari Psoriasis

Stem cell ini bisa berkembang menjadi beberapa jenis sel yang berbeda di dalam tubuh. Fungsi dasarnya punya banyak manfaat, termasuk sebagai sebagai sistem perbaikan tubuh dengan mengganti sel-sel tubuh yang telah rusak demi kelangsungan hidup yang lebih baik. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Selain bisa diaplikasikan sebagai langkah preventif seperti pengobatan antiaging, diabetes, alzheimer, hingga osteoporosis, kecanggihan metode stem cell juga mulai mengarah pada terapi gen yang cakupannya lebih luas lagi.

Teknologi Baru di Mandaya Royal Hospital, Mengurangi Beban Pasien Kanker

"Sekarang kita mengarah pada gen terapi atau genomic atau genetic engineering. Kita kolaborasi antara gene editing, protein, engineering, dipadu dengan stem cell," jelas Ahli Stem Cell asal Unair Dianugerahi WIPO Award for Inventor dari Kemenkumham, Dr. Purwati, dr., Sp.PD, KPTI, FINASIM, saat ditemui di Jakarta, Rabu 12 Juni 2024.

Menkumham menyerahkan penghargaan

Photo :
  • Kemenkumham
5 Buah untuk Diabetes yang Aman dan Enak Dikonsumsi

Perkembangan stem cell saat ini terbukti bisa dipakai untuk mengatasi kanker mulai dari diagnostik sampai pengobatannya. Bahkan, kecanggihan stem cell juga dapat digunakan untuk presisi obat. Lebih lanjut, kecanggihan stem cell juga dipakai dalam ortopedi dan sejumlah penyakit degeneratif lainnya.

"Penelitian selama ini sudah banyak ya, baik itu untuk penyakit ortopedi, kemudian penyakit degeneratif lainnya, seperti selain diabetes. Ada juga liver cirrhosis, cardiac augmentation. Jadi selama ini memang lebih ke arah treatment," jelas Dokter Purwati.

Saat ini, para peneliti di Indonesia bahkan luar negeri tengah mendalami penggunaan stem cell sebagai brain terapi. Dokter Purwati meyakini, Indonesia tidak akan ketinggalan dengan hasil penemuan terbaru ini nantinya.

"Di luar negeri sedang mengembangkan untuk brain terapi, research-nya juga masih klinikal, trial fase 1, sehingga kita Insya Allah tidak akan ketinggalan,” ujarnya.

Dokter Purwati sendiri adalah dokter ahli penyakit dalam yang menekuni penelitian di bidang stem cell atau sel punca dan juga gene engineering. Sejauh ini, Dr. Purwati telah mengantongi 13 paten dan HKI dari Kemenkumham dalam kurun waktu 2015 - 2020, baik itu terkait stem cell atau sel punca dan juga gene engineering atau gene editing.

Kali ini, ia kembali mendapat penghargaan Anugerah Kekayaan Intelektual tahun 2024 dari Kemenkumham yang bertepatan dengan peringatan Hari Kekayaan Intelektual Sedunia ke-24. Pada momentum ini, Kemenkumham memberikan penghargaan WIPO National Award untuk beberapa individu dan instansi.

Menurutnya, dukungan ini sangat diperlukan mengingat masih banyaknya elemen dalam penelitian sel punca dan genomic yang bisa dieksplorasi. Hal ini karena sifat atau karakteristik dari sel punca yang yang bisa memperbaharui atau meregenerasi dirinya sendiri sesuai dengan garisnya.

"Jadi bisa dibilang, sel punca ini masih banyak yang bisa diteliti, karena memang sifatnya yang sangat adaptif. Sel punca bisa berubah dan beregenerasi sesuai garisnya. Karena itulah, sejauh ini sel punca bisa digunakan untuk penanganan berbagai penyakit, dari penyakit degeneratif, imbalance immune system maupun kanker. Serta penelitian di bidang genomic termasuk di dalamnya gene engineering Insya Allah bermanfaat untuk diagnostic dini kanker, presisi obat dan juga untuk mengobati kanker dan penyakit-penyakit genetik lainnya," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya