Viral di TikTok soal Intermittent Fasting, Ternyata Ini Manfaatnya untuk Tubuh
- Pixabay/ Public Domain Pictures
VIVA – Intermittent fasting (puasa berselang) adalah pola makan yang bergantian antara periode makan dan puasa. Ini lebih tentang kapan Anda makan daripada apa yang Anda makan.Â
Mungkin bagi kamu yang sering wara wiri di TikTok, sudah tidak asing lagi dengan rahasia turunkan berat badan satu ini. Intemittent fasting jadi pola makan yang kini sedang viral. Pola makan satu ini juga menjadi salah satu cara yang paling digandrungi anak muda untuk singkirkan berat badan.
Seperti berdasarkan video viral di TikTok yang pernah dibagikan akun @oterra.id yang menyatakan bahwa intermittent fasting punya berbagai manfaat baik bagi tubuh, salah satunya menurunkan berat badan. Lantas, apa saja manfaat yang bisa didapatkan para pelaku Intermitten Fasting? Daripada penasaran, scroll untuk baca artikel selengkapnya.
Manfaat Intermittent Fasting
Berikut ini terdapat manfaat yang bisa Anda rasakan setelah menjalankan Intermittent Fasting yang dilansir dari laman Healthline.
Menjaga Kesehatan Jantung
Bagi yang ingin menurunkan risiko penyakit jantung, maka cobalah puasa intermiten. Puasa intermiten ternyata juga dapat mengontrol berbagai hal seperti berikut;
- Kadar gula darah
- Tekanan darah
- Trigliserida
- Kolesterol total dan LDL
Tingkatkan Kesehatan Otak
Puasa intermiten meningkatkan berbagai fitur metabolisme yang diketahui penting untuk kesehatan otak. Sebab, puasa intermiten membantu mengurangi stres oksidatif, peradangan, kadar gula darah. dan resistensi insulin.
Puasa juga meningkatkan kadar hormon otak yang disebut brain-derived neurotrophic factor (BDNF). Di mana kekurangan BDNF telah dikaitkan dengan depresi dan berbagai masalah otak.
Mengubah Fungsi Hormon, Sel, dan gen
Ketika kamu tidak makan untuk sementara waktu, beberapa hal terjadi pada tubuh seperti:
- Kadar insulin dalam darah turun secara signifikan, yang memfasilitasi pembakaran lemak.
- Tingkat hormon pertumbuhan manusia atau human growth hormon (HGH) meningkat, sehingga memfasilitasi pembakaran lemak dan penambahan otot.
- Tubuh menginduksi proses perbaikan sel yang penting, seperti membuang bahan limbah dari sel.
- Ada perubahan menguntungkan pada beberapa gen dan molekul yang berkaitan dengan umur panjang dan perlindungan terhadap penyakit.
Mengurangi Resistensi Insulin dan Menurunkan Risiko Diabetes Tipe 2
Intermittent fasting dapat mengurangi resistensi insulin yang akan membantu menurunkan kadar gula darah dan melindungi dari diabetes tipe 2. Studi Intermittent fasting vs daily calorie restriction for type 2 diabetes prevention: a review of human findings pun menyatakan manfaat baik dari puasa intermiten.
Di mana penelitian tersebut menemukan puasa intermiten yang dilakukan selama 8-12 minggu oleh orang pradiabetes dapat menurunkan 3-6 persen kadar gula darah.
Mengurangi Stres Oksidatif dan Peradangan dalam Tubuh
Di mana radikal bebas bereaksi dengan molekul penting lainnya, seperti protein dan DNA, dan merusaknya, untungnya kondisi tersebut bisa dicegah dengan puasa intermiten.
Selain itu, penelitian menunjukkan bahwa puasa intermiten dapat membantu melawan peradangan, pendorong utama lain dari banyak penyakit yang terjadi di tubuh manusia.