Penyakit Autoimun Lebih Banyak Terjadi pada Wanita, Kenapa?

Ilustrasi penyakit Lupus
Sumber :
  • Medical News Today

JAKARTA – Autoimun merupakan penyakit di mana sistem kekebalan tubuh yang seharusnya melindungi seseorang dari bakteri, virus, dan berbagai penyakit justru menyerang tubuh itu sendiri. Pada kondisi ini, penderita autoimun lebih mudah terserang penyakit hingga kondisi yang semakin parah.

Hari Ibu: Peneliti Wanita Indonesia Jadi Dokter Pertama Raih NAOS Ecobiology International Award di Prancis

Masih banyak orang yang abai terhadap tanda atau ciri dari penyakit ini. Padahal menurut riset, penyakit autoimun tidak bisa disembuhkan. Penyakit ini lantas menimbulkan beban yang luar bia bagi masyarakat dan angkanya terus meningkat karena faktor lingkungan. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

Jenis kelamin berkaitan erat dengan sejumlah penyakit termasuk autoimun. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa gangguan autoimun ternyata lebih banyak terjadi pada wanita daripada pria.

Mayat Pria dengan Kepala Pecah Ditemukan di Depan TPU Menteng Pulo

"Kejadian autoimun pada wanita 9 banding 1. Untuk beberapa penyakit autoimun berhubungan dengan hormonal dan terkadang wanita lebih aware dengan kondisinya. Jadi mereka lebih cepat ke dokter sehingga lebih cepat ketahuan," kata Subspesialis Dermato Alergo Imunologi, Dr.dr. Windy Keumala Budianti, Sp.DVE, Subsp. DAI, dalam acara Grand Opening Immuno Derma Clinic di Jakarta, Sabtu 8 Juni 2024.

ilustrasi pengidap autoimun.

Photo :
  • Health Europa
Gerbong Khusus Wanita di LRT Jabodebek Mulai 23 Desember, Berlaku Senin hingga Jumat

Pada dasarnya, wanita mempunyai sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat dibandingkan pria. Itulah alasan mengapa kematian anak perempuan lebih rendah daripada anak laki-laki. Sebagian besar gen terkait kekebalan tubuh terletak di kromosom X. Karena wanita punya dua kromosom X, maka sistem kekebalan tubuhnya dianggap lebih kuat.

Maka dari itu, ketika sel kekebalan tubuh seorang wanita rusak maka gangguan autoimunnya pun bisa lebih parah.

Meskipun belum ada data konkret yang menyebutkan mengapa autoimun menjadi penyakit yang umum, banyak di antaranya disebabkan karena faktor lingkungan. Seperti polusi udara, merokok, stres, paparan bahan kimia beracun dan pestisida melalui makanan yang kita makan juga menyebabkan peningkatan masalah autoimun. Terkadang kejadiannya juga bersifat genetik.

"Penyebabnya multifaktor. Penyebab autoimun memang terpenting adalah pola hidup, tapi ada kondisi di lingkungan yang nggak bisa dihindari misalnya paparan sinar matahari. Misalnya saja lupus, sekitar 70-80 persen pencetus utamanya adalah ultraviolet tapi juga bisa karena virus atau obat," kata Dokter Windy.

"Kalau usia lanjut biasanya pencetusnya obat-obatan," tambahnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya