Rajin Gym Tapi Otot Lama Kebentuk, Berat Badan Gak Turun? Dokter Tirta Ungkap Penyebabnya!

Dokter Tirta
Sumber :
  • Instagram

JAKARTA  –  Membentuk massa otot belakangan ini tengah jadi tren di kalangan anak muda. Maka tak heran banyak dari kita yang berbondong-bondong mendaftar ke gym atau bahkan menyewa jasa personal trainer demi bisa membentuk otot.  

Duh, Konsumsi Protein Masyarakat Indonesia Jauh di Bawah Negara ASEAN

Berbagai jenis latihan mulai dari pull up, squad, deadlift, bench press dan sebagainya dilakukan untuk mendapatkan masa otot dalam tubuh. Tidak hanya itu saja mereka juga rela pergi ke gym setiap hari dengan harapan tubuh mereka bisa cepat membentuk massa otot. 

Namun pernahkah kalian merasa sudah lama pergi ke gym namun belum menunjukkan hasil yang diinginkan? Ternyata dr. Tirta punya jawabannya. Dijelaskannya bahwa memang butuh waktu hingga tiga bulan lamanya untuk membentuk otot. Terutama untuk Anda yang sudah memasuki usia di atas 25 tahun. 

5 Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan Bareng Pasangan saat Musim Hujan

“Nambah otot apalagi di usia 25-35 tahun itu bertahap. Kalau usiamu 17 tahun ngegym cepet banget nambahnya karena lagi masa pertumbuhan banget,” kata dia saat berbincang dengan Praz Teguh dalam podcast PWK dikutip dari tayangan YouTube Has Creatif. 

Benarkah Ice Americano Lebih Ampuh Turunkan Berat Badan Dibanding Minuman Slimming? Ini Kata Dokter!

Lebih lanjut diungkap dr. Tirta normalnya mereka yang berusia 25-35 tahun pertambahan masa otot sendiri adalah 2kg setiap bulannya.

“Tapi kalau dari usia 30 tahun,35 itu bertahap. 1,5 tahun ini aku baru bisa turunin fat. Aku naik 15kg kan itu normal. Normal 25-35 per bulan naik 2kg pure massa,” ujarnya.

Di sisi lain, terkait dengan penurunan berat badan bagi mereka yang memiliki masalah obesitas, paling penting menurutnya adalah dengan memperbanyak aktivitas fisik. 

“Nurunin berat badan itu harus diperbanyak aktivitasnya karena nurunin makanan tok tubuh adaptasi. Jadi nanti tubuhmu adaptasi ‘oh makananku jadi dikit’ yaudah dia enggak akan turun lagi. Jadi sebenarnya menurunkan berat badan adalah perbanyak aktivitasnya,” ujarnya.

Untuk aktivitas fisik sendiri bagi mereka yang memiliki masalah obesitas bisa memulai dengan berjalan 5.000 langkah setiap hari. Dia juga tak menyarankan jika mereka yang memiliki bobot tubuh berlebih untuk berlari atau jumping jack lantaran bisa membebani lutut.

“Jangan jumping jack kasian lututmu. Kalau obesitas langsung lari-lari, loncat-loncat lututnya bantalannya bisa rusak. Obesitas cukup jalan kaki 5 ribu langkah udah enggak usah suruh-suruh yang lain,” ujar dia.  

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya