7 Fakta Penis yang Anda Tidak Ketahui, dari Bisa Melengkung hingga Ganda

Ilustrasi penis.
Sumber :
  • Doc. Unsplash

VIVA Lifestyle – Ada banyak hal yang ternyata masih belum kita sadari tentang kondisi penis kita. Ya terkadang kita sering panik ketika menghadapi beberapa masalah seperti penis yang tiba-tiba melengkung, atau bahkan penis yang terperangkap di dalam vagina saat berhubungan seksual.

Deretan Fakta Menarik Jelang Pertandingan Timnas Indonesia vs Filipina, Skuad Garuda Punya Peluang Menang

Namun kini, jangan lagi panik sebab beberapa masalah penis berikut ini mungkin pernah alami, dan ternyata normal loh. Apa saja? Berikut ini 7 fakta menarik mengenai penis yang belum Anda ketahui sebelumnya seperti dilansir dari laman The Sun. Scroll lebih lanjut ya.

1. Penis bisa melengkung

Deretan Fakta-fakta Kasus Pabrik Uang Palsu di UIN Makassar, Sudah Tetapkan 17 Orang Tersangka

Jangan khwatir, penis melengkung itu normal. Direktur Medis dan dokter umum di Pall Mall Medical dr. Chun Tang mengungkap bahwa sama seperti bagian tubuh lainnya, terdapat variasi alami pada bentuk dan struktur penis.

Deretan Fakta Terbaru Kasus Dokter Kecantikan Abal-Abal Ria Beauty, Polisi yang Menanganinya Dimutasi

"Tingkat kelengkungan tertentu mungkin hanya bagian dari anatomi seseorang," kata dia.

Tang mengatakan salah satu alasan penis seseorang melengkung itu lantaran kelainan tunika. Tunika albuginea adalah lapisan fibrosa yang menutupi jaringan ereksi di penis. Kelainan atau distribusi jaringan yang tidak merata di dalam tunika albuginea dapat menyebabkan penis melengkung ke satu sisi.

Kerusakan pada tunika albuginea sendiri bisa saja terjadi akibat trauma aktivitas seksual yang kuat. Jadi berhati-hatilah ketika melakukan hubungan seks bersama pasangan.

Namun kelengkungan penis yang signifikan atau menyakitkan terutama jika terjadi secara tiba-tiba patut diwaspadai. Mungkin ini mengindikasikan adanya masalah mendasar yang harus dievaluasi oleh tenaga ahli kesehatan.

Selain itu, Tang juga mengungkap penyakit peyronie juga bisa menjadi penyabab lain yang mungkin terjadi. Penyakit peyronie adalah suatu kondisi yang ditandai dengan pembentukan jaringan parut berserat di penis yang menyebabkan kelengkungan atau pembengkokan saat ereksi. 

"Jaringan parut ini, yang dikenal sebagai plak, dapat berkembang di satu sisi penis, menyebabkan penis menjadi ramping atau melengkung," ujarnya.

Pilihan pengobatan untuk kelengkungan penis bervariasi tergantung pada penyebab dan tingkat keparahannya dan mungkin termasuk pengobatan, pembedahan, atau intervensi lainnya.

"Jika seseorang mengkhawatirkan kelengkungan penisnya, sebaiknya berkonsultasi dengan penyedia layanan kesehatan untuk evaluasi dan penanganan yang tepat," kata dia.

2. Air mani bergerak cepat

Ilustrasi sperma.

Photo :
  • forbes.com

Saat ejakulasi, air mani bergerak secepat mobil di jalan raya seperti pada umumnya. Tang mengungkapkan bahwa kecepatan rata-rata ejakulasi diperkirakan sekitar 28 mil per jam. 

"Selama ejakulasi, otot berkontraksi untuk mendorong air mani melalui uretra, yang menyebabkan keluarnya air mani dengan sangat cepat," ujarnya.

3. Penis ganda

Penis ganda atau dikenal sebagai diphallia adalah kondisi yang sangat langka. Tapi, hal itu memang terjadi.

Tang mengatakan bahwa penis ganda terjadi ketika perkembangan embrio menghasilkan pembentukan dua penis. Kondisi ini diperkirakan terjadi pada sekitar satu dari setiap lima hingga enam juta kelahiran hidup.

Diphallia dapat bermanifestasi dalam berbagai bentuk. Mungkin ada dua penis yang lengkap, atau hanya sebagian.

"Mungkin ada dua batang penis tetapi satu kelenjar atau variasi lainnya. Selain itu, tingkat keparahan diphallia dapat bervariasi, beberapa orang tidak mengalami kelainan terkait lainnya, sementara yang lain mungkin memiliki kelainan bawaan lain yang mempengaruhi saluran kemih, organ reproduksi, atau sistem lainnya," ujarnya.

4. Fraktur (patah) tulang penis

Meskipun kejadiannya terjadi pada satu dari setiap 175 ribu kejadian, fraktur tulang penis mungkin saja terjadi. 

Namun, NHS melaporkan pada tahun 2023 mereka telah melihat peningkatan jumlah orang yang menjalani perawatan dan evaluasi karena fraktur tulang penis.

Tang mengatakan fraktur penis terjadi ketika tunika albuginea, lapisan fibrosa jaringan ereksi, pecah karena trauma, seperti pembengkokan atau pukulan yang agresif.

"Ini memerlukan perhatian medis segera," kata dia.

Perlu dicatat bahwa karena penis tidak memiliki tulang, maka penis tidak dapat dipatahkan. 

"Perawatan mungkin melibatkan bedah untuk mengatasi masalah fungsional atau kosmetik," ujarnya.

5. Ereksi bisa terjadi sejak lahir 

Ilustrasi pisang sebagai penis.

Photo :
  • Freepik

Menurut Tang, tidak jarang bayi dilahirkan dengan penis yang ereksi. 

Dia mengatakan screening USG kadang-kadang menunjukkan janin dengan ereksi yang sudah berkembang sempurna bahkan sebelum dilahirkan. Jadi 
tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan ini hanya disebabkan oleh perubahan hormonal dan aliran darah. 

6. Penis bisa tersangkut 

Meskipun sangat jarang, kasus "penis captivus", yaitu penis terperangkap sementara di dalam vagina selama hubungan seksual, pernah dilaporkan.

Dr Tang berkata hal ini sering kali disebabkan oleh kontraksi otot-otot vagina yang tidak disengaja. Meskipun ini jarang terjadi dan biasanya hilang dengan sendirinya, hal ini dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan kepanikan bagi kedua pasangan.

7. Penis Anda lebih panjang dari yang Anda kira

Ukuran penis rata-rata di seluruh dunia adalah sekitar 5,35 inci (12,7 cm), menurut analisis terhadap 40 penelitian yang mencakup hampir 90 negara. Namun sepertiga penis berada di dalam tubuh, tertancap pada akar penis di dalam panggul. 

"Bagian ini, dikenal sebagai akar penis atau radix, terdiri dari bohlam penis dan krura, yang merupakan dua struktur ereksi yang memanjang jauh ke dalam panggul dan menempel pada tulang kemaluan. Dua pertiga sisa penis, termasuk batang dan glans (kepala), berada di luar," kata Dr Tang.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya