Nasi Beku Lebih Baik Bagi Pasien Diabetes?
- huffingtonpost
Jakarta – Belakangan ini tren untuk membekukkan nasi dengan menyimpannya ke dalam freezer tengah menjadi kebiasaan sebagian kalangan masyarakat tanah air. Dengan membekukkan nasi ini, disebut-sebut dapat menurunkan kadar glikemik sehingga dianggap baik untuk penderita diabetes.
Sebab dengan kadar glikemik yang rendah ini maka gula darah akan melonjak secara perlahan setelah mengonsumsinya. Namun benarkah menyimpan nasi yang dibekukan dapat menurunkan kandungan gula dan baik untuk pasien diabetes? Scroll lebih lanjut ya.
Terkait hal ini, spesialis gizi klinik, dr. Muliana Daya, M.Gizi, SpGK, AIFO-K angkat bicara. Dijelaskannya memang benar teknik pendingan tersebut dapat menurunkan kadar gula dalam nasi.
"Benar ya, tapi saya lupa jenis tekniknya apa. Tapi itu benar, proses pendinginan itu. Tapi pendinginannya itu ada caranya," kata dia saat ditemui awak media di kawasan Senayan Jakarta Pusat, Jumat 31 Mei 2024.
Namun, untuk teknik pendinginannya pun ada caranya tersendiri. Nasi tersebut tidak didinginkan selama 7 hari, melainkan hanya 1x24 jam.Â
"1x24 jam, karena secara trial belum ada penelitian lanjutan lebih dari 24 jam. Disarankan pendinginannya 1x24 jam disuhu chiller. Kemudian besoknya kembali kita hangatkan dengan dikukus, karena teknik memasak paling bagus itu dikukus. Agar tidak merusak zat gizinya," sambungnya.
Mauliana menjelaskan, dengan pendinginan 1x24 jam itu, yang terjadi adalah kadar indeks glikemiknya lebih rendah. Sehingga ketika dikonsumsi oleh pasien diabetes kadar gulanya tidak akan meningkat cepat setelah nasi tersebut dikonsumsi.
"Pendinginan 1x24 jam itu yang terjadi adalah kadar indeks glikemiknya lebih rendah, Â dan rasanya tidak berubah. Keuntungannya di situ. Cuman memang kita perlu melihat juga, hati-hati perubahan rasa, warna, dan bau. Karena dari proses penyimpanan, berbeda," ujarnya.Â
Sebagai informasi, dalam sebuah studi yang diterbitkan di Nutrition and Diabetes pada 2022 lalu, menunjukkan bahwa konsumsi nasi dingin yang dipanaskan kembali dapat membantu mencegah lonjakan gula darah bagi pasien diabetest.Â
Dalam penelitian satu makanan yakni 46 gram nasi putih berbiji panjang dibiarkan dingin di lemari es selama 24 jam kemudian dipanaskan sebelum disajikan. Dibandingkan dengan 46 gram nasi putih berbiji panjang yang disiapkan dan disajikan segera.
Hasilnya kandungan karbohidrat pada nasi yang didinginkan dapat membantu mengontrol gula darah. Hal ini karena jenis karbohidrat pada nasi dingin menghasilkan zat pati resisten.Â
Kandungan tersebut bahkan lebih besar dari nasi segar. Zat pati resisten akan dicerna lebih lambat oleh tubuh sehingga zat tersebut dapat membantu menyeimbangkan penyerapan karbohidrat lain untuk menyeimbangkan gula darah, mirip dengan serat.