5 Ramuan Jamu Ini Ampuh Turunkan Kolesterol, Nomor 4 Paling Mudah Ditemukan di Dapur

Ilustrasi jamu.
Sumber :
  • pixabay/Ajale

VIVA Lifestyle  – Ramuan jamu tradisional yang terbuat dari bahan-bahan herbal dipercaya mempunyai khasiat yang manjur untuk kesehatan, termasuk dalam menurunkan kadar kolesterol. Jamu yang terbuat dari rempah-rempah, akar-akaran, daun-daunan dan bahan lainnya itu mengandung nutrisi serta senyawa aktif seperti antioksidan, kurkuminoid, hingga allicin.

Kandungan nutrisi serta senyawa aktif itulah yang berguna untuk menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Perlu diketahui, kondisi kadar kolesterol seseorang biasanya cukup dilihat dari kolesterol total dan HDL. Apabila kadar kolesterol total kurang dari 200 mg/dL, maka masih dapat dikatakan normal, namun, bila sudah mencapai 200-239 mg/dL, maka termasuk tinggi.

Banyak faktor yang memengaruhi kadar kolesterol yang tinggi, di antaranya faktor genetik, pola makan yang buruk, sering mengonsumsi makanan tinggi lemak, stres berlebihan, dan merokok. Selain itu, kurangnya aktivitas fisik dan kegemukan atau obesitas juga menyebabkan kolesterol naik.

Ada beberapa tanda bila kamu memiliki kadar kolesterol yang tinggi. Mulai dari nyeri dada, kelelahan ekstrim, sesak napas, sakit kepala, gangguan pengelihatan, serta sakit di area lengan, punggung dan leher. Bila ada tanda-tanda tersebut, sebaiknya konsultasikan kepada dokter dan segera lakukan cek kesehatan.

Ramuan Jamu untuk Turunkan Kolesterol

Bawang putih untuk obat.

Photo :
  • vstory

Sejumlah ramuan jamu sederhana di bawah ini dipercaya dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

1. Jahe

Ilustrasi jahe.

Photo :
  • Pixabay/ Couleur

Di urutan pertama ada jahe yang mengandung senyawa gingerol. Senyawa aktif yang satu ini memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Jahe juga dapat meningkatkan produksi enzim yang membantu mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Bahkan, konsumsi jahe secara teratur dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh.

2. Kunyit

Kunyit

Photo :
  • Pixabay/Steve Buissinne

Kunyit mengandung kurkumin, senyawa aktif yang memiliki sifat antiinflamasi dan antioksidan. Kurkumin inilah yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) dalam darah. Selain menurunkan kadar kolesterol, kunyit bermanfaat bagi kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.

3. Temulawak

Ilustrasi Temulawak

Photo :
  • Pixabay/ SoFuego
Hangatkan Tubuh, Jauhkan Penyakit: Keajaiban Jahe Merah di Tengah Cuaca Ekstrem

Temulawak memiliki kandungan kurkuminoid yang serupa dengan kunyit. Bahan jamu yang cukup populer ini memiliki efek positif terhadap kesehatan jantung. Senyawa aktif dalam temulawak juga dapat membantu mengurangi penumpukan kolesterol dalam pembuluh darah. Konsumsi temulawak dalam bentuk jamu atau sebagai bagian dari diet sehat dapat membantu menurunkan kadar kolesterol total dan LDL.

Dapatkan Rambut Hitam Berkilau Kembali, Ini Dia 9 Cara Alami yang Ampuh Mengatasi Uban

4. Bawang Putih

Bawang Putih

Photo :
  • Pixabay/ Couleur
Musim Hujan dan Batuk Pilek, Perkuat Imun dengan 5 Makanan Sehat Ini

Bawang putih terkenal sebagai bumbu dapur yang paling populer. Selain untuk bahan masakan, bawang putih mengandung senyawa allicin yang telah terbukti memiliki efek menurunkan kolesterol. Allicin dapat membantu mengurangi produksi kolesterol dalam hati dan meningkatkan pembuangan kolesterol LDL dari tubuh. 

5. Daun Salam

Daun salam

Photo :
  • Pixabay/Publicdoaminpictures

Ramuan jamu yang mudah ditemukan di dapur yakni daun salam. Bukan sembarang daun, daun salam mengandung senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki efek mengurangi kolesterol. Senyawa dalam daun salam dapat membantu meningkatkan kadar kolesterol HDL (kolesterol baik) dan mengurangi kadar kolesterol LDL.

Itulah ragam jamu untuk menurunkan kadar kolesterol. Penting untuk diingat, meskipun ramuan jamu ini dapat memberikan manfaat dalam menurunkan kadar kolesterol, tetapi efeknya mungkin bervariasi untuk setiap orang. Jadi, sebaiknya kamu tetap konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk rekomendasi yang sesuai dengan kondisi kesehatan kamu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya