Mengatasi Myopia Booming, Langkah-Langkah Efektif Menghambat Kenaikan Mata Minus pada Anak

Anak berkacamata.
Sumber :
  • Pixabay/Publikdomainpictures

VIVA Lifestyle – Fenomena peningkatan signifikan kasus mata minus atau yang kini dikenal dengan Myopia Booming menjadi perhatian serius, terutama terkait masa depan anak-anak. Data menunjukkan bahwa fenomena Myopia Booming meningkat sebesar 70% pada anak usia Sekolah Dasar, terutama sejak pandemi COVID-19.

Polisi Cek Kondisi Anak 9 Tahun Usai Dianiaya dan Dipaksa Minum Miras oleh 4 Pria di Tangerang

Hal ini menuntut adanya solusi efektif untuk menghambat laju perkembangan mata minus, khususnya bagi anak-anak yang belum diperbolehkan menjalani operasi lasik. Scroll lebih lanjut ya.

Berbagai penelitian dari ahli kesehatan mata global memproyeksikan bahwa fenomena Myopia Booming ini akan meningkat hingga 49.1% dari populasi dunia pada tahun 2050. Dengan kata lain, hampir separuh populasi dunia akan mengalami mata minus.

PBB: Kematian Anak Palestina akibat Dibunuh Tentara Israel di Tepi Barat Naik Tiga Kali Lipat

Namun, perlu diketahui bahwa mata minus bukan satu-satunya gangguan penglihatan yang dihadapi anak-anak. Ada pula gangguan penglihatan lain seperti mata silinder, mata malas, mata juling, low vision, dan penglihatan ganda, yang sebagian besar disebabkan oleh faktor genetik atau turunan dari orang tua mereka.

KPAI Sebut Anak-anak Rentan Jadi Objek Politik Selama Tahapan Pilkada 2024

Kacamata menjadi salah satu solusi untuk membantu penglihatan anak dengan gangguan refraksi seperti mata minus dan mata silinder. Namun, beberapa kasus menunjukkan bahwa penggunaan kacamata biasa kurang efektif dalam menahan laju kenaikan mata minus pada anak, terutama mereka yang aktif menggunakan gawai. Hal ini mencemaskan para orang tua karena bisa mengganggu aktivitas belajar anak-anak dan menyulitkan mereka saat melanjutkan pendidikan ke sekolah kedinasan.

Diksusi Mengilangkan Mata mInus pada Anak

Photo :
  • ist

Operasi lasik belum direkomendasikan untuk anak di bawah usia 19 tahun. Salah satu metode yang ditawarkan adalah Terapi Ortho K. Terapi ini bekerja dengan membentuk ulang kornea mata pasien secara alami sehingga penglihatan menjadi jelas kembali.

Namun, tidak semua anak siap menjalani terapi Ortho K baik secara kemampuan maupun kemauan. Maka VIO Optical Clinic, menghadirkan produk baru berupa kacamata khusus dengan fitur lensa Myopia Control untuk membantu menahan laju kenaikan mata minus pada anak-anak.

"Produk ini merupakan wujud komitmen kami untuk melindungi penglihatan anak-anak. Bukan hanya untuk mengoreksi penglihatan, tetapi juga sebagai solusi jangka panjang yang dapat meningkatkan kualitas hidup anak. Kami percaya bahwa kacamata ini bisa menjadi langkah besar dalam memerangi masalah penglihatan anak-anak," kata Andri Agus Syah, dokter optometri dan founder VIO Optical Clinic.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya