Jemaah Haji Lansia Rentan Kelelahan di Tanah Suci, Ini Tips Mencegahnya
- Kemenkes
VIVA Lifestyle – Faktor kelelahan kerap kali menjadi kendala yang dapat mengganggu kelancaran jalannya ibadah haji di Tanah Suci, terutama bagi jemaah lansia. Kondisi tersebut pun tak ayal dapat menghambat aktivitas dari rangkaian agenda menunaikan ibadah haji.
Tak jarang para jemaah haji asal Tanah Air mengalami kelelahan akibat panjangnya durasi penerbangan yang harus dijalani menuju Tanah Suci. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Situasi tersebut pun turut menjadi perhatian dari Tim Kesehatan Klinik Bandara, yang melaporkan data seputar kondisi kesehatan jamaah haji Indonesia setibanya di Tanah Suci.
Petugas tenaga medis Indonesia di King Abdul Aziz International Airport (KAAIA) Jeddah, Ners Rendi Yoga Saputra melaporkan data tersebut kepada tim Media Center Haji pada Kamis 30 Mei 2024.
"Berdasarkan data 27 Mei 2024, 15 dari 55 jemaah yang berobat di klinik bandara adalah jemaah haji yang mengalami kelelahan selama penerbangan," ujar Rendi.
Kelelahan ini, terutama pada jemaah lansia, dapat menghambat kelancaran ibadah haji. Berikut beberapa tips untuk mencegah kelelahan:
- Dengarkan alarm tubuh seperti kepala berat, kaki terasa panas, lemas dan pusing.
- Jika muncul tanda-tanda tersebut, istirahatlah dan jangan memaksakan diri.
- Prioritaskan ibadah inti haji, yaitu wukuf di Arafah.
- Minumlah air putih secara rutin, jangan tunggu haus.
- Dapat tambahkan juga oralit untuk menjaga elektrolit.
- Konsumsi makanan dan buah yang bergizi untuk menjaga stamina.
"Tidurlah minimal 7 jam sehari. Jika kurang dari 7 jam, pastikan kualitas tidur benar-benar baik," katanya.
Perubahan lingkungan yang cepat dapat memicu kelelahan fisik dan psikis pada jemaah lansia. Bantu mereka beradaptasi dan temani mereka selama perjalanan haji.
Konsultasikan kondisi kesehatan dengan Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter. Tanyakan tentang kebutuhan suplemen seperti vitamin C, B, dan D.
Sumber Data: Media Center Haji 2024