Yuk! Olahraga Kardiovaskular untuk Jaga Fungsi Jantung

Ilustrasi jantung.
Sumber :
  • Pixabay/sbtlneet

VIVA – Olahraga kardiovaskular perlu kita lakukan untuk menjaga kesehatan dan fungsi jantung. Seperti yang kita ketahui bahwa jantung merupakan organ penting dalam tubuh manusia.  

Jantung memegang tugas yang cukup besar, yakni memompa keluar darah kaya oksigen ke seluruh tubuh. Oksigen jadi terdistribusi dengan baik sehingga semua organ berfungsi secara optimal. Karena bagaimanapun oksigen merupakan "api" untuk mengolah bahan makan supaya terserap oleh tubuh. 

Tujuan olahraga kardio adalah melatih kerja jantung dan membuat tubuh memanfaatkan oksigen secara efektif. Olahraga kardiovaskular akan memompa darah dari paru-paru dan jantung lebih cepat. Sehingga meningkatkan detak jantung sampai titik maksimal pembakaran kalori dan lemak. Oleh karenanya, olahraga kardiovaskular juga disebut olahraga aerobik.

Ilustrasi detak jantung.

Photo :
  • Pixabay/Inspiredpictures

Jenis olahraga ini juga membantu meningkatkan kekuatan tubuh secara keseluruhan. Ketika melakukan olahraga kardio, tubuh menggunakan sebagian besar otot yang ada di dalamnya. 

Manfaat rutin berolahraga kardiovaskular selain membantu meningkatkan kesehatan jantung dan paru-paru berperan pula untuk memperbaiki fungsi tubuh, hingga menjaga tekanan darah. Bagi kamu yang baru memulai olahraga ini, tidak perlu khawatir karena kamu bisa memilih intensitas sesuai kemampuan kamu. Mulai  ringan sampai berat. 

Ilustrasi olahraga

Photo :
  • istimewa

1. Senam Aerobik

Senam aerobik merupakan kegiatan olahraga mengombinasikan berbagai gerakan intensitas rendah sampai tinggi (gerakan cepat). Olahraga ini diiringi musik selama durasi tertentu sehingga lebih bersemangat dan tidak membuat bosan, 

Olahraga ini dapat menjaga fungsi jantung karena gerakan yang dilakukan akan meningkatkan kerja jantung dalam memompa darah. Kamu juga bisa memperoleh manfaat lain dari senam aerobik, seperti menurunkan berat badan, meningkatkan fungsi pernapasan hingga menghilangkan stres. 

2. Yoga dan Pilates

Pilates menjadi olahraga hits dan banyak digandrungi banyak orang. Fokus latihan dari pilates dan yoga adalah memperkuat otot inti, fleksibilitas dan keseimbangan jadi lebih baik. 

Keduanya juga mengintegrasikan latihan pernapasan sehingga meningkatkan fleksibilitas otot-otot pernapasan jadi lebih elastis. Kapasitas paru-paru pun jadi lebih bertambah dengan mengambil oksigen dari udara dan mengeluarkan karbon dioksida. 

3. Latihan Interval

Kolaborasi Juara Dunia dan Eks Atlet Olimpiade, Ortuseight Luncurkan Sepatu Lari Andalan Terbaru

Latihan interval juga tidak kalah baik dalam menjaga kesehatan fungsi jantung. Aktivitas fisik ini cenderung menggabungkan latihan intensitas tinggi. Contohnya berjalan kaki dengan kecepatan normal selama tiga menit. Dilanjutkan jalan kaki lebih cepat pada satu menit berikutnya.

Peningkatan intensitas tersebut akan meningkatkan detak jantung. Alhasil meningkatkan pembuluh darah, membakar kalori dan lemak dalam  tubuh lebih banyak. Jika kamu rutin melakukan interval maka kamu akan memperoleh manfaat lainnya, seperti mencegah diabetes, menurunkan berat badan dan tentunya meningkatkan kebugaran tubuh.

Perut Buncit Hilang dalam Seminggu? Ini Dia Rahasianya Menurut Binaragawan Ade Rai

4. Total Body Workout

Workout mulai banyak dilakukan saat pandemi Covid-19. Hal ini karena tidak bisa pergi ke gym atau berolahraga di luar sehingga hanya bisa beraktivitas dari rumah saja. 

Olahraga Lari saat Polusi Udara Buruk Bukan Ide Bagus, Begini Bahayanya bagi Kesehatan

Total body workout adalah olahraga yang menggerakkan seluruh tubuh secara intensif. Banyak otot-otot tubuh saat melakukan jenis olahraga ini. 

Jika kamu bosan dengan latihan hanya di dalam rumah, kamu bisa mencoba jenis olahraga total body workout lainnya. Misalnya mendayung, berenang, cross-country skiing, dan lain-lain.

5. Jalan Kaki

Jalan kaki sebagai olahraga paling murah dan mudah kerap dipandang sebelah mata. Padahal, jalan kaki juga termasuk olahraga kardiovaskular loh. Kamu bisa mulai berjalan selama sepuluh menit per hari untuk bantu menyehatkan dan menunjang fungsi jantung. 

Saat sudah terbiasa, kamu bisa meningkatkan durasi jalan kaki menjadi 30 menit per hari. Bisa juga ditambahkan dengan lompat tali selama 20 menit yang bisa membakar sampai 220 kalori. Jadi bisa sekaligus menurunkan berat badan. Namun, harus dilakukan secara konsisten dan rutin berjalan kaki agar memperoleh khasiat lebih optimal. 


 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya