5 Tips Pilih Sikat Gigi yang Baik dan Benar, Jangan Asal!

Ilustrasi sikat dengan pasta gigi arang
Sumber :
  • instagram.com/dentist_kush

MALUKU – Memilih sikat gigi yang tepat merupakan langkah awal untuk mendapatkan kesehatan gigi dan mulut yang optimal.

Bebas Bau Mulut! Cara Menghilangkan Bau Mulut dengan Bahan Alami yang Bisa Kamu Temukan di Dapur

Beberapa manfaat menyikat gigi dengan sikat gigi yang tepat antara lain, mencegah gigi berlubang, penyakit gusi, bau mulut, dan menjaga kesehatan gigi serta mulut secara keseluruhan. Berikut beberapa tips memilih sikat gigi yang baik dan benar. Yuk, scroll!

1. Pilih bulu sikat yang sesuai
Bulu sikat lembut: Cocok untuk orang dengan gusi sensitif atau gigi yang rapuh.
Bulu sikat sedang: Cocok untuk kebanyakan orang.
Bulu sikat keras: Cocok untuk orang dengan gigi yang kuat dan ingin membersihkan plak membandel.

Gigi Tanggal Akibat Kecelakaan Hingga Rahang Rusak? Dokter Sarankan Lakukan Ini

Ilustrasi sikat gigi.

Photo :
  • Pixabay

2. Pilih ukuran kepala sikat yang sesuai
Kepala sikat kecil: Cocok untuk mulut kecil atau orang yang ingin menjangkau gigi belakang dengan mudah.
Kepala sikat sedang: Cocok untuk kebanyakan orang.
Kepala sikat besar: Cocok untuk orang dengan mulut besar atau ingin membersihkan area yang lebih luas.

Bukan Bolak-balik! Begini Gerakan Menyikat Gigi yang Benar, Kalau Salah Gusi Akan Terluka

3. Pilih gagang sikat yang nyaman digenggam
Pastikan gagang sikat gigi nyaman digenggam agar Anda dapat menyikat gigi dengan mudah dan efektif.

4. Ganti sikat gigi secara teratur
Sikat gigi harus diganti setiap 3 bulan sekali atau lebih sering jika bulunya sudah mulai aus.

5. Bersihkan sikat gigi secara teratur
Bilas sikat gigi dengan air mengalir setelah digunakan dan simpan di tempat yang kering. Anda juga dapat merendam sikat gigi dalam larutan antibakteri selama beberapa menit setiap minggu.

Tips tambahan:
Pilih sikat gigi dengan fitur tambahan, seperti kepala sikat yang dapat berputar atau bulu sikat yang memiliki panjang berbeda. Konsultasikan dengan dokter gigi Anda untuk mendapatkan rekomendasi sikat gigi yang tepat.

Bicara sikat gigi, merek Formula, meluncurkan kampanye bertajuk Awal Kekuatan Beribu Kebaikan. Aksi sosial korporasi ini merupakan rangkaian panjang sejak Ramadhan hingga Mei 2024. 

Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group (Formula Oral Care), menjelaskan, Formula telah bertahun-tahun menggelar aksi sosial di bawah naungan program Formula untuk Indonesia. 

Program tersebut menggandeng sejumlah fakultas kedokteran gigi terbaik di Indonesia serta asosiasi profesi dokter gigi seperti International College of Dentists (ICD), dengan melakukan kegiatan pemeriksaan dan pengobatan gigi gratis dari kawasan barat hingga timur Indonesia. 

"Puluhan ribu masyarakat Indonesia telah merasakan manfaat kegiatan ini. Pada tahun ini, kami kembali menyelenggarakannya namun dengan periode penyelenggaraan yang lebih lama, dengan harapan lebih banyak lagi masyarakat Indonesia dapat dijangkau dan dilibatkan. Puncak pelaksanaan program akan dilakukan pada bulan Mei 2024, di Pulau Seram, Maluku," ujar Harianus dalam keterangannya, dikutip Sabtu 18 Mei 2024. 

Kegiatan Formula Moestopo Jelajah Nusantara yang rencananya digelar di kawasan Pulau Seram, Maluku merupakan penutup rangkaian kegiatan dalam kampanye Awal Kekuatan Beribu Kebaikan. 

Menurut Harianus, kesehatan mulut dan gigi yang terjaga dengan baik tentunya akan memberi dampak positif bagi kesehatan tubuh secara umum. Anak-anak dapat mencapai cita-citanya karena ada sebagian pendidikan dan profesi yang mensyaratkan kondisi yang sempurna. 

"Juga tentunya mendukung produktivitas keseharian yang bebas dari gangguan masalah gigi dan mulut. Formula sebagai produk asli Indonesia, karya asli anak bangsa Indonesia peduli dengan hal ini. Masyarakat Indonesia yang sehat tentunya modal untuk Indonesia maju dan sejahtera," tutup Harianus.

Ilustrasi dokter gigi.

Lebih dari 50 Persen Orang Indonesia Alami Masalah Gigi dan Mulut, Terbanyak Karies pada Anak

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, lebih dari 57,6 persen masyarakat Indonesia mengalami masalah gigi dan mulut, namun klinik gigi belum memadai.

img_title
VIVA.co.id
11 November 2024