Wanita Ras Ini Berisiko Tertinggi Kanker Payudara! 12 Gen Kanker Ditemukan
- Pixabay/pexels
AFRIKA – Kanker payudara menjadi salah satu jenis kanker penyebab kematian tertinggi pada wanita. Pada tahun 2020 kasus kanker payudara di Indonesia mencapai 68.858 kasus dengan jumlah kematian mencapai 22 ribu jiwa.
Terkait kanker payudara, sebuah penelitian terbaru yang diterbitkan pada Senin awal pekan ini menunjukkan 12 gen kanker payudara teridentifikasi pada perempuan keturunan Afrika. Temuan ini dilakukan terhadap lebih dari 40 ribu wanita keturunan Afrika di Amerika, Afrika, dan Barbados.
Penelitian yang bertujuan untuk mengidentifikasi mutasi genetik yang terkait dengan kanker payudara ini menemukan ada 18.034 wanita keturunan Afrika menderita kanker payudara, demikian seperti dilansir dari laman Reuters.
Beberapa mutasi yang diidentifikasi sebelumnya tidak terkait dengan penyakit ini. Atau tidak memiliki kaitan yang kuat seperti dalam analisis baru ini, menunjukkan bahwa faktor risiko genetik mungkin berbeda antara perempuan keturunan Afrika dan Eropa, tulis para peneliti di Nature Genetics.
Satu mutasi yang baru diidentifikasi khususnya dikaitkan dengan penyakit dengan kekuatan yang jarang diamati di bidang genetika kanker, kata para peneliti.
Gen tertentu lainnya yang diketahui meningkatkan risiko kanker payudara pada perempuan kulit putih tidak dikaitkan dengan penyakit dalam penelitian ini, laporan tersebut juga mencatat.
American Cancer Society sendiri mengungkap bahwa wanita kulit hitam yang berusia sebelum 50 tahun di Amerika Serikat memiliki tingkat risiko kanker payudara yang lebih tinggi, insiden kanker payudara yang lebih sulit diobati, dan angka kematian akibat kanker payudara 42 persen lebih tinggi dibandingkan perempuan kulit putih.
Dengan menambahkan gen yang baru teridentifikasi ke dalam gen kanker payudara yang telah dikenali sebelumnya seperti BRCA1 dan BRCA2 yang terkait dengan penyakit ini di semua populasi, para peneliti mengembangkan skor risiko kanker payudara untuk wanita keturunan Afrika yang secara signifikan lebih akurat dibandingkan alat yang tersedia saat ini.Â
Enam dari gen abnormal dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker payudara triple-negatif, yang merupakan bentuk paling agresif dari penyakit ini. Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa perempuan berkulit hitam memiliki peningkatan risiko hampir tiga kali lipat terkena kanker payudara jenis ini dibandingkan perempuan berkulit putih.
Penelitian tersebut menemukan bahwa wanita yang membawa keenam gen tersebut memiliki kemungkinan 4,2 kali lebih besar untuk didiagnosis menderita kanker payudara triple-negatif dibandingkan mereka yang tidak memiliki atau hanya memiliki satu varian kanker tersebut.
American Cancer Society mengatakan banyak mutasi genetik yang sebelumnya diidentifikasi sebagai faktor risiko kanker payudara pada perempuan kulit putih juga sangat terkait dengan risiko penyakit pada perempuan kulit hitam, dan menyarankan pengujian genetik untuk semua pasien tanpa memandang ras.