11 Persiapan Penting Sebelum Menikah, Agar Rumah Tangga Awet

Ilustrasi pernikahan
Sumber :
  • Pixabay

VIVALifestyle – Menikah merupakan sebuah impian setiap pasangan yang menjalin asmara. Namun seperti kita ketahui membina rumah tangga dengan pasangan bukanlah perkara yang mudah. Bayangkan saja ada dua kepala dalam satu rumah, tentu akan ada banyak perbedaan pendapat, pemahaman dan referensi satu sama lain. Perbedaan ini terkadang bisa menjadi sumber masalah pertikaian pasangan.

Maka dari itu penting bagi pasangan untuk mempersiapkan diri dalam membina rumah tangga. Lantas apa saja yang perlu dipersiapkan agar rumah tangga menjadi harmonis? Berikut ini rangkumannya dilansir dari laman Marriage. Scroll lebih lanjut ya.

1. Memaknai pernikahan

Lakukan percakapan terbuka terkait gagasan Anda tentang pernikahan dan apa harapan Anda dari pasangan Anda. Dalam percakapan ini Anda mungkin menemukan bahwa Anda dan pasangan memiliki gagasan yang sangat berbeda tentang pernikahan.

Salah satu dari Anda mungkin menganggap pernikahan sebagai dua sahabat yang hidup bersama, dan yang lain mungkin melihatnya sebagai berkumpulnya dua keluarga. Bagi sebagian orang, ini bisa menjadi persamaan spiritual, namun bagi sebagian lainnya bisa jadi lebih bersifat legal, emosional, atau seksual. 

2. Pahami Masalah Psikologis

Beberapa masalah psikologis seperti kecemasan, bisa memicu terjadinya amarah, hingga pertengkaran antar pasangan. Maka dari itu penting bagi Anda untuk memahami psikologis Anda dan pasangan. 

Setelah Anda memahami dengan baik liabilitas psikologis Anda, Anda akan lebih siap untuk mendiskusikannya dengan pasangan Anda dan mendiskusikan cara untuk mengelolanya.

Misalnya, jika Anda rentan terhadap kecemasan, pasangan Anda perlu mengetahui bahwa meninggalkan rumah saat bertengkar dapat memicu kecemasan Anda, sehingga memperburuk pertengkaran tersebut. Mereka bisa lebih berhati-hati terhadap hal-hal yang mungkin memicu sesuatu bagi Anda. 

3. Masalah keuangan

Ilustrasi tagihan uang

Photo :
  • Istimewa

Meskipun sebagian dari kita merasa tidak nyaman berdiskusi tentang keuangan, Anda harus jelas dalam memandang uang satu sama lain. Apakah Anda dan pasangan akan membuka rekening bank bersama dan menggabungkan dana kalian? Apakah Anda termasuk orang yang menabung atau membelanjakan uang? Pikirkan tentang gaya belanja dan tabungan Anda.

4. Komunikasi

Setiap hubungan melewati berbagai perdebatan dan pertengkaran, namun hanya komunikasi dan kompromi yang dapat membuat segalanya menjadi lebih baik. Oleh karena itu, penting untuk berkomunikasi dengan orang lain untuk menghilangkan segala kesalahpahaman. 

Komunikasi membantu mengurangi jumlah pertengkaran di antara pasangan dan memungkinkan mereka untuk memahami satu sama lain dalam setiap situasi, apa pun yang mereka alami. Oleh karena itu, sebelum menikah, pastikan Anda menjalin komunikasi yang sehat antara diri Anda dan pasangan.

5. Management Beda Pendapat

Ada baiknya mengetahui bagaimana calon pasangan Anda akan menghadapi masalah sensitif dalam pernikahan. Coba ajukan pertanyaan seperti 'Apa yang akan kamu lakukan jika aku depresi dan tidak bisa bekerja?' atau 'Jika kamu curiga aku berselingkuh, apa yang harus kita lakukan?'.

Membicarakan isu-isu ini tidak berarti akan terjadi, namun ini hanya memberi Anda gambaran tentang pendekatan pasangan Anda dalam menghadapi masalah kehidupan yang berpotensi penting. Semakin banyak yang Anda ketahui sebelum menikah, semakin baik Anda siap menghadapi apa pun yang terjadi nanti.

6. Seks

Ilustrasi bercinta/ciuman.

Photo :
  • Freepik/freepik

Seks adalah bagian integral dari sebagian besar pernikahan dan oleh karena itu, Anda harus memperjelas ekspektasi dan kebutuhan seksual Anda saat bersiap untuk menikah.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kepuasan hubungan seksual berhubungan erat bagi pasangan dalam hubungan jangka panjang. Dengan melakukan diskusi yang sehat dan keterbukaan, Anda dapat mempertahankan kehidupan seks yang memuaskan yang membantu pernikahan Anda secara keseluruhan.

7. Soal Anak

Sangat penting bagi Anda dan pasangan untuk mendiskusikan secara menyeluruh masalah anak ketika mempersiapkan pernikahan sehingga tidak ada dari Anda yang mengharapkan sesuatu yang tidak diinginkan oleh satu sama lain.

Memulai sebuah keluarga adalah komitmen besar, baik secara pribadi maupun finansial, yang mengikat Anda seumur hidup. Penelitian menunjukkan bahwa prioritas dan hubungan Anda berubah drastis ketika Anda memiliki anak.

Jangan berasumsi bahwa Anda dan pasangan menginginkan hal yang sama. Jadi ajukan pertanyaan karena ini sangat penting untuk kebahagiaan masa depan Anda. 

8. Mertua

Penting untuk bertemu calon mertua Anda untuk memahami adat istiadat dan tradisi mereka. Selain itu, Anda juga mengetahui apa yang sebenarnya mereka inginkan atau harapkan dari Anda. 

Anda tidak hanya akan tinggal bersama pasangan Anda, tetapi Anda juga akan berada di dekat keluarganya, oleh karena itu, pastikan Anda mengenal mereka dan menyadari apakah Anda bisa menghadapinya atau tidak.

Mempelajari cara menjadi istri atau suami yang baik dengan banyak bertanya kepada calon mertua.

9. Pembagian Tugas Rumah Tangga

Ilustrasi membersihkan rumah.

Photo :
  • Pixabay

Sebelum menikah pastikan untuk membahas tentang pembagian tugas rumah tangga. Salah satu pasangan tidak boleh mengabaikan pekerjaan rumah tangga sepenuhnya hanya karena mereka mengaku tidak pandai atau tidak menganggapnya sebagai pekerjaan mereka . 

Selain itu, tidak semua tanggung jawab harus dibebankan hanya pada satu pasangan. Perlu adanya pembagian kerja yang baik ketika melakukan pekerjaan rumah tangga biasa.

10. Karier

Pernikahan Megah Putri Zulkifli Hasan dan Zumi Zola Zulkifli, Dihadiri Presiden Prabowo dan Jokowi

Terkadang ketika menikah masalah yang sering terjadi pada pasangan terkait dengan pekerjaan istri. Maka dari itu, sebelum menikah diskusikan kepada pasangan tentang pekerjaan Anda. Jangan sampai nantinya hal ini bisa menimbulkan konflik yanng signifikan.

11. Pertimbangkan Konseling Pra Nikah

Pengakuan Jujur Luna Maya Soal Sebutan ‘Perawan Tua’ Karena Belum Menikah di Usia 41 Tahun

Penting melakukan konseling pra nikah sebelum menikah. Sesi konseling akan mengajarkan Anda keterampilan komunikasi yang penting dan memberi Anda skenario untuk merangsang percakapan dengan pasangan. 

Anda akan belajar banyak tentang pasangan  Anda selama sesi ini. Selain itu, konselor dapat mengajari keterampilan yang dapat Anda gunakan saat Anda merasa sedang melewati masa sulit.

Pinjaman Bank BCA Cair 5 Juta! Begini Cara Mudah Mengajukannya

Konseling pranikah dapat memberi Anda pertumbuhan, penemuan dan perkembangan diri, serta rasa memiliki tujuan bersama saat Anda memulai kehidupan bersama pasangan. Anggap saja sebagai investasi penting di masa depan Anda.

Ilustrasi Uang

5 Aplikasi Penghasil Uang yang Bikin Dompet Tebal, Sudah Coba?

Temukan 5 aplikasi penghasil uang terbaik yang bikin dompet tebal! Cara mudah dan terpercaya untuk tambah penghasilan hanya lewat smartphone. Coba sekarang!

img_title
VIVA.co.id
20 Desember 2024