Ibu Muda Jangan Panik, Ini 5 Cara Memperbanyak Produksi ASI

Ilustrasi ibu menyusui.
Sumber :
  • Pexels/Mart Production

JAKARTA – Data dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menunjukkan bahwa hampir 75 persen ibu muda mulai menyusui bayi mereka, tapi banyak yang berhenti sebagian atau sepenuhnya dalam beberapa bulan pertama.

Ludah Basi Bisa Sembuhkan Ruam di Pipi karena ASI? Mitos atau Fakta?

Salah satu penyebab paling umum hal tersebut adalah kekhawatiran akan produksi susu yang tidak mencukupi. Meski begitu, jangan menyerah begitu saja karena ada beberapa langkah yang bisa ibu lakukan untuk meningkatkan produksi ASI.

Berikut tips meningkatkan produksi asi dikutip dari beberapa sumber Selasa, 30 April 2024.

5 Tanaman Herbal yang Bisa Bantu Perbanyak ASI

Ilustrasi menyusui/ASI.

Photo :
  • Freepik/freepik

1. Lebih sering menyusui

Ridwan Kamil-Suswono Bakal Beri Cuti Seluas-luasnya Bagi Ibu Pekerja Menyusui

Dalam beberapa minggu setelah kelahiran bayi, jadwal pemberian ASI mungkin belum teratur. Namun, ibu bisa memberikan ASI kapanpun bayi membutuhkannya. 

Disarankan untuk memberikan ASI setiap 2 sampai 3 jam atau sekitar 8 sampai 12 kali sehari. Semakin sering ibu menyusui, semakin banyak pula produksi ASI. Hal ini karena menyusui lebih sering dapat meningkatkan pelepasan hormon prolaktin, yang merangsang produksi ASI pada ibu.

2. Rutin memompa ASI

Setelah menyusui bayi, biasanya payudara ibu masih terasa tegang dan keras karena masih terdapat sisa ASI di dalamnya. Disarankan agar ibu segera mengosongkan payudara menggunakan pompa ASI dan menyimpan ASI di lemari pendingin dengan suhu yang tepat agar tetap segar untuk penggunaan menyusui berikutnya. Melakukan aktivitas ini telah terbukti dapat meningkatkan produksi ASI, karena payudara yang kosong dapat merangsang terus berlanjutnya produksi ASI.

3. Memastikan nutrisi ibu terpenuhi


Source : What to Expect

Salah satu cara untuk meningkatkan produksi ASI adalah dengan memastikan bahwa kebutuhan gizi ibu tercukupi setiap hari. Sejumlah makanan yang direkomendasikan bagi ibu yang sedang menyusui adalah makanan yang kaya akan vitamin dan mineral, seperti buah-buahan, sayuran hijau, telur, ikan, ayam, dan daging. Selain itu, penting bagi ibu untuk secara teratur mengonsumsi air putih sekitar dua liter per hari untuk mencegah dehidrasi.

4. Memperhatikan Perlekatan Bayi

Jika jumlah ASI yang dikeluarkan selama bayi menyusui terlihat kurang, ada kemungkinan bahwa perlekatan bayi tidak optimal. Perlekatan (latch on) merujuk pada posisi mulut bayi yang tepat pada puting susu. Selain membantu aliran ASI, perlekatan yang baik juga dapat mengurangi risiko luka atau nyeri pada puting ibu.

5. Melakukan Pijat Laktasi

Pijat laktasi adalah salah satu metode untuk meningkatkan produksi ASI yang dapat membantu mengatasi sumbatan pada payudara. Gerakan dalam pijat laktasi dapat merangsang pelepasan hormon oksitosin, yang penting dalam proses pengeluaran ASI.

Ilustrasi menyusui/ASI.

Photo :
  • Freepik/javi_indy

Pijat laktasi melibatkan pijatan lembut pada payudara, diikuti dengan pijatan pada tengkuk, punggung, bahu, dan pinggang. Pijatan ini dapat membantu mengendurkan otot dan meningkatkan sirkulasi darah, serta meningkatkan pelepasan hormon oksitosin.

Exclusive roundtable 'Peringatan Hari Pneumonia Sedunia 2024'

Angka Pneumonia Anak Masih Tinggi, Inilah Jadwal Imunisasi Terbaru dari IDAI untuk Vaksin PCV

ASI diketahui punya manfaat untuk kesehatan anak termasuk meningkatkan daya tahan tubuh mereka sehingga mereka tak mudah terpapar penyakit termasuk infeksi bakteri.

img_title
VIVA.co.id
17 November 2024