Penting! Orang Usia 44 Tahun Harus Segera Dapatkan Vaksin Ini, Kata PAPDI

vaksinasi booster (ilustrasi)
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sherly (Tangerang)

VIVA Lifestyle – Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam (PAPDI) menghimbau masyarakat mendapatkan imunisasi di segala usia di sepanjang umur. Pemberian vaksin ini dimaksudkan untuk memberikan perlindungan kepada masyarakat.

Cakupan Imunisasi BIAS hingga Awal Desember 2024 Belum Capai Target

“Berkembang konsep yang namanya imunisasi sepanjang umur. Jadi tidak fokus pada anak atau dewasa, tapi sepanjang umur," kata penasihat Satuan Tugas (Satgas) Vaksin Dewasa PAPDI Prof. Dr. dr. Samsuridjal Djauzi, Sp.PD-KAI dalam press conference di Jakarta Pusat, Senin 29 April 2024. 

Lebih lanjut diungkap oleh Samsuridjal bahwa seiring dengan perkembangan ilmu kesehatan khususnya di dunia vaksinasi. Terdapat perubahan fokus di mana saat ini vaksinasi tidak hanya diperuntukkan untuk anak-anak dan bayi saja.  Tetapi juga untuk dewasa yang mana menurut organisasi kesehatan Dunia (WHO) menyebut vaksinasi pada usia dewasa memiliki manfaat yang sama dengan vaksinasi pada anak-anak. 

BPOM Targetkan WHO Maturity Level 4 untuk Tingkatkan Kualitas Pengawasan Kesehatan Masyarakat

Sebagai contoh, kasus kejadian pneumonia yang mana diketahui risiko penyakit pneumonia ini akan semakin meningkat seiring dengan pertambahan usia pasien. Samsuridjal memaparkan pneumonia pada anak di bawah lima tahun cukup tinggi dengan angka kematian yang relatif tinggi. 

Kini Hadir Cara Mudah Pantau Kesehatan Anak

Sementara angka kejadian pneumonia pada usia di atas 50 tahun sangat tinggi dengan angka kematian sangat tinggi. Maka dari itu pentingnya pemberian vaksin untuk mencegah keparahan dari penyakit pneumonia. 

Samsuridjal juga menjelaskan bahwa seseorang yang telah berusia 44 tahun setidaknya telah mendapatkan vaksinasi influenza satu tahun sekali, pneumonia satu kali seumur hidup, dan imunisasi tetanus, difteri, dan pertusis 10 tahun sekali.

Ilustrasi kasus demam berdarah dengue (DBD)

Pemerintah Kalimantan Timur Gandeng Malaysia Buat Kendalikan Dengue

Menurut studi yang dimuat dalam The New England Journal of Medicine, vaksin DBD dapat mencegah infeksi demam berdarah hingga 80,2 persen.

img_title
VIVA.co.id
22 Desember 2024