Zaidul Akbar Ungkap Bahaya Sering Minum Air Dingin: Ginjal Bisa Bermasalah
- Instagram: dr.zaidulakbar.resep
JAKARTA – Praktisi Pengobatan sunnah Indonesia, dr Zaidul Akbar mengungkap sederet bahaya jika rutin minum air dingin. Menurutnya, hal itu bisa berdampak tidak baik untuk tubuh.
Menurutnya, suhu normal tubuh manusia adalah 37 derajat celcius, suhu itu dikategorikan tidak terlalu panas atau dingin.
"Di saat sensasi minum air dingin muncul, justru jangan minum dingin. Tapi justru minum air hangat atau air normal. Sebab kalau kita minum air dingin apa yang terjadi? Bakal nagih lagi, nagih lagi," ujar Zaidul Akbar di Youtube Fatimah DAKWAH Senin, 29 April 2024.
Zaidul mengatakan, air terbaik untuk diminum adalah air dengan suhu normal. Meski dalam beberapa hadis disebutkan mengenai air dingin, namun menurut dia, hal itu karena di Madinah dan Mekkah, suhunya luar biasa panas, yang tentu saja berbeda dengan di Indonesia.
Lantas, apa dampaknya jika rutin minum air dingin?
Zaidul Akbar mengungkap, jika rutin minum air dingin dalam waktu yang lama, maka akan mempengaruhi kesehatan ginjal.
“Makanya di sini (Indonesia) orang-orang yang rutin banget minum es itu lama-lama ginjalnya bisa tergerus (bermasalah),” ungkapnya.
Rupanya, tak hanya minum air dingin, Zaidul mengungkap, kebiasaan yang lebih membahayakan dari minum air dingin adalah minum ketika sedang makan.
"Apalagi yang paling parah adalah minum waktu makan. Itu buruknya luar biasa. Saran saya waktu lagi makan jangan minum,” kata dia.
Dia menyarankan agar lebih dulu minum sebelum makan atau 30 menit setelah makan. “Biasanya saya kasih jarak itu 15 atau 30 menit sebelum makan. Jadi sebelum makan banyakin minum aja dulu, supaya gak banyak makannya, karena air kan gak ada kalori," bebernya.
"Jadi tidak disarankan (minum saat makan dan minum es), karena berat di perut kita, buat pencernaan kita berat. Makanya minum air disarankan air hangat atau suhu normal," pungkasnya.