Pekerja Kantoran Sering Mengeluh Sakit Leher dan Pinggang? Begini Mengatasinya

Sakit pinggang.
Sumber :
  • Pexels

JAKARTA – Sakit leher dan sakit pinggang kerap dikeluhkan oleh pekerja kantoran. Beberapa penyebabnya di antaranya terlalu banyak duduk, terlalu banyak menatap layar komputer, laptop atau pun ponsel.

Terpopuler: Shio Kerbau Dapat Angin Segar di 2025, Gak Makan Sebelum Olahraga Banyak Bakar Lemak?

Terlebih, jika orang yang bersangkutan menghabiskan waktu berjam-jam duduk dengan postur yang tidak benar dan jarang berolahraga. Alhasil, sakit pinggang dan sakit leher pun tak terhindarkan. Lalu, bagaimana mengatasinya? Yuk, scroll untuk tahu lebih lanjut. 

Senior Therapist Klinik Meditar, Krisnawan Priyanka, mengungkap, sebagian besar sakit pinggang dan leher yang dialami oleh para pekerja diakibatkan karena terlalu banyak duduk, menatap layar ponsel hingga jarang berolahraga. Lalu, apa solusinya?

Tidak Makan Sebelum Olahraga Bisa Bakar Lemak Lebih Banyak? Begini Jawaban dr Tirta

"Jadi kalau dia sakit leher, kalau bisa jangan terlalu bungkuk atau nunduk saat melihat HP atau melihat monitor," ujar Krisnawan saat Grand Opening Meditar Clinic, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Rabu 24 April 2024. 

Sukses Digelar, BRI Kembali Jadi Bagian dari Kemeriahan Kafegama Fun Walk 2024

Lalu, bagaimana dengan sakit pinggang?

"Kalau sakit pinggang, otot perutnya harus dikuatin. Kenapa yang dikuatin otot perut padahal yang sakit pinggang? Karena memang ada hubungannya, ketika otot perutnya lemah, itu bisa mengakibatkan pinggangnya sakit," jelasnya.

"Kenapa? Karena bebannya ke pinggang semua, kalo misalnya otot perutnya lemah. Padahal seharusnya harus terbagi antara otot pinggang dan otot perut, jadi harus satu kesatuan. Jadi kalau satu kuat satu lemah, bebannya di satu sisi aja nanti," sambungnya. 

Masalah lain yang kerap dirasakan oleh para pekerja kantoran, khususnya wanita adalah membawa beban berat dengan tas shoulder, shopper atau sling bag. Akibatnya, bahu kerap terasa sakit. Krisna pun turut memberikan tips cara membawa tas yang benar agar tak mencederai bahu. 

"Kalau bisa jangan di satu sisi aja, tapi dua-duanya. Karena kan biasanya kalo cewek di satu sisi aja, jadinya bisa skoliosis, atau ototnya gak balance antara kanan dan kiri," tuturnya.

"Kalau misalnya gak bisa pake backpack misal kurang stylish, kalau bisa taroh di tangan aja atau digenggam. Tapi kalau terlalu lama itu juga bisa bikin risiko cedera yang lain, namanya trigger finger. Yang penting jangan terlalu over, jangan terlalu berat, yaitu tidak lebih dari 5 kg," imbuhnya. 

Mengenai grand opening Klinik Meditar, klinik ini memadukan Modern Therapy dan juga Traditional Chinesse Therapy. Modern Therapy berupa Physiotherapy (Shockwave, Ultrasound, Exercise, Dry Needling, dan lain sebagainya). Adapun Traditional Chinesse Therapy (Bone Setting, Acupuncture, moxibustion, cupping).

Kinik Meditar menawarkan berbagai layanan yang mencakup kesehatan tulang, sendi, otot, dan saraf. Yang mana Meditar menjadi klinik terpercaya yang menjadi rujukan sebagai klinik kesehatan untuk yang mengalami keluhan pada fungsi dan gerak. 

Universitas Negeri Jakarta menjadi tuan rumah pelatihan National Sports Therapist Course

National Sports Therapist Course 2024: Meningkatkan Kompetensi Terapis Olahraga untuk Mendukung Prestasi dan Kebugaran Masyarakat

National Sports Therapist Course 2024: Meningkatkan Kompetensi Terapis Olahraga untuk Mend

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024