Pentingnya Kesehatan di Masa Golden Age Anak, Bakal Tentukan Kondisi Masa Depan

Ilustrasi anak-anak .
Sumber :
  • internetretailing.net

VIVA Lifestyle – Menuju Indonesia Emas 2045, upaya meningkatkan generasi yang lebih baik lagi kini bukan hanya menjadi fokus pemerintah namun juga semua pihak. Salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam mewujudkan generasi terbaik adalah dari segi kesehatan.

Literasi untuk Masyarakat Menengah ke Bawah Masih Jadi Tantangan

Sejak dini, anak-anak membutuhkan perhatian khusus terutama dari segi kesehatan. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Apalagi, anak-anak mempunyai masa golden age yang mana di 1000 hari pertama kehidupan anak tersebut, terhitung dari masa dalam kandungan sampai usia 2 tahun, mereka harus mendapatkan gizi yang cukup dan kesehatan yang terjamin untuk mendukung tumbuh kembangnya.

Cegah Kecanduan, Australia akan Larang Anak di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial

"Kami percaya bahwa kesehatan yang baik adalah kunci untuk memiliki masa depan yang sukses," ujar dr. Rininta Christabella, selaku pendiri dari Let's Share Healthcare dalam keterangannya, dikutip Selasa 23 April 2024.

Golden age adalah masa yang sangat penting dan perlu diperhatikan secara khusus oleh orang tua. Dalam masa ini, otak anak akan bertumbuh secara maksimal, begitu juga dengan fisiknya.

Apindo Apresiasi Rencana Pemerintah Tunda PPN 12 Persen

Dalam masa golden age itu, terjadi juga perkembangan kepribadian anak dan pembentukan pola perilaku, sikap, serta ekspresi emosi.

Lets Share Healthcare

Photo :
  • VIVA.co.id/Rizkya Fajarani Bahar

Dokter Rininta juga mengungkapkan bahwa ketika anak sehat sejak kecil dan masa tumbuh kembangnya terpenuhi dengan baik, maka hal itu akan berdampak pada kondisi psikologisnya ketika dewasa nanti.

Penyediaan sarana kesehatan bagi anak-anak usia dini lantas perlu ditingkatkan agar tidak ada lagi keluarga yang kesulitan menangani kondisi anak yang sedang sakit.

Jika kebutuhan anak diabaikan selama masa golden age, maka dikhawatirkan proses pertumbuhannya juga akan terhambat.

"Kami bertujuan untuk menyediakan operasi dan perawatan kesehatan kepada anak-anak sejak usia dini karena kami percaya bahwa ketika Anda terlihat dan merasa baik, itu memperkuat kepercayaan diri Anda dan mempersiapkan Anda secara psikologis untuk memasuki dunia," bebernya.

Dalam rangka mewujudkan kepedulian sosial dan kemanusiaan, Hypebuss mengadakan kegiatan charity pada 4 April 2024 lalu yang bertujuan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan dan memberikan kontribusi positif terhadap masyarakat.

Pada acara ini, Hypebuss berkolaborasi dengan Let's Share Indonesia yang berada di bawah naungan yayasan Berbagi Kasih Indonesia.

Ini adalah yayasan non-profit yang melakukan pembiayaan baik dari segi transportasi, tempat tinggal, hingga biaya operasi untuk anak-anak yang cacat lahir bawaan seperti sumbing, atresia ani, atresia esofagus, kelainan jantung, hipospadia ataupun cacat yang didapat seperti luka bakar.

"Kami tergerak mengadakan HYPE Charity yang berkolaborasi dengan 'Let's Share' karena tingkat awareness masyarakat terhadap isu anak-anak berpenyakit khusus, yang mana sebagian besar biayanya tidak dijaminkan oleh jaminan kesehatan masih tergolong minim," ujar Sabina Jacintha selaku Founder dari Hypebuss.

Ditjen Pemdes Kemendagri Beri Pelatihan Aparatur Desa

Tingkatkan Kemampuan, Kemendagri Beri Pelatihan ke 80 Ribu Aparatur Desa

Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa, Ditjen Pemdes Kemendagri, memberikan pelatihan kepada 80 ribu aparatur desa, secara online secara bersamaan seluruh Indonesia.

img_title
VIVA.co.id
29 November 2024