Mengerikan, Ini 9 Bahaya Vape Liquid Ganja yang Perlu Diketahui

Ilustrasi Vape
Sumber :
  • ist

Jakarta – Selebgram Chandrika Chika, berusia 20 tahun, ditangkap atas dugaan penggunaan narkoba. Polres Metro Jakarta Selatan mengungkapkan bahwa saat diinterogasi, Chika mengakui menggunakan vape yang berisi cairan ganja bersama teman-temannya secara bergiliran.

Simpan Ganja 5 Karung di Rumah, Perempuan Paruh Baya di Papua Diciduk Polisi

Dilansir dari VIVA, Senin, 24 April 2024, Wakasat Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Reksa Anugrah, mengumumkan bahwa Chika dan enam orang lainnya telah ditetapkan sebagai tersangka.

AKP Reksa Anugrah menjelaskan bahwa para tersangka dijerat dengan Pasal 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009, dengan ancaman hukuman 4 tahun penjara. Chandrika Chika dan kelompoknya berisiko mendapat hukuman penjara selama 4 tahun.

Bea Cukai Musnahkan 110 Kilogram Ganja Hasil Penindakan di Cilegon, Banten

Chandrika Chika.

Photo :
  • Instagram @chndrika.

Popularitas Vape dengan Liquid Ganja

Vape vs Rokok: Apakah Anak Muda Memilih Alternatif yang Lebih Sehat?

Vape atau rokok elektrik yang mengandung cairan dengan kandungan ganja semakin populer di kalangan remaja dan orang dewasa muda.

Meskipun vape sering dipromosikan sebagai alternatif yang lebih aman daripada rokok tradisional, vape dengan kandungan ganja memiliki berbagai bahaya kesehatan yang perlu diwaspadai.

Bahaya Kesehatan Vape Ganja

Vape atau rokok elektrik.

Photo :
  • Unicare Clinic

Terdapat deretan kesehatan Vape ganja yang dapat mempengaruhi kesehatan pemakainya, sebagai berikut:

  • Kecanduan: Ganja mengandung THC, zat psikoaktif yang dapat menyebabkan kecanduan. Penggunaan vape ganja secara teratur dapat meningkatkan risiko kecanduan THC, yang dapat berakibat pada masalah kesehatan mental dan perilaku.
  • Kerusakan Paru-paru: Vape ganja mengandung bahan kimia berbahaya dan racun yang dapat merusak paru-paru. Paparan bahan kimia ini dapat menyebabkan penyakit paru-paru obstruktif kronis (PPOK), bronkitis kronis, dan bahkan kanker paru-paru.
  • Penurunan Fungsi Kognitif: Penggunaan ganja, terutama pada remaja, dapat berakibat pada penurunan fungsi kognitif, termasuk memori, belajar, dan pengambilan keputusan.
  • Masalah Kesehatan Mental: Penggunaan ganja dapat memperburuk kondisi kesehatan mental yang sudah ada, seperti kecemasan, depresi, dan skizofrenia.
  • Kerusakan Jantung: Penggunaan ganja dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.
  • Kerusakan Janin: Penggunaan ganja selama kehamilan dapat membahayakan janin dan menyebabkan cacat lahir.

Selain bahaya yang berdampak pada kesehatan pemakainya yang sudah disebutkan di atas, vape ganja juga memiliki risiko lain, sebagai berikut:

  • Keracunan: Overdosis ganja dapat menyebabkan keracunan, dengan gejala seperti mual, muntah, pusing, dan kecemasan.
  • Kecelakaan: Penggunaan ganja dapat memengaruhi kemampuan mengemudi dan meningkatkan risiko kecelakaan.
Vape atau rokok elektrik.

Asosiasi Konsumen Vape Minta Pemerintah Kaji Ulang Aturan Kemasan Polos Tanpa Merek

Sejumlah asosiasi konsumen rokok elektronik mendorong pemerintah khususnya Kementerian Kesehatan, untuk mengkaji ulang kebijakan penyeragaman kemasan rokok elektrik.

img_title
VIVA.co.id
1 November 2024