5 Efek Samping Kol Goreng Bagi Kesehatan yang Perlu Diwaspadai, Bisa Memicu Kanker

Kol goreng
Sumber :

Jakarta – Kol goreng, hidangan yang digemari banyak orang karena kelezatannya, ternyata menyimpan efek samping yang perlu diwaspadai jika dikonsumsi berlebihan.

Pesan Positif Astrellita Wijaya, Dari Influencer Gaya Hidup ke Ahli Kesehatan Mental

Di balik teksturnya yang renyah dan bumbunya yang gurih, kol goreng menyimpan bahaya tersembunyi bagi kesehatan.

Melansir beberapa sumber, Senin, 22 April 2024 berikut 5 efek samping kol goreng yang perlu anda ketahui.

Dampak Buruk Perubahan Iklim bagi Lingkungan dan Manusia Makin Meningkat, Menurut WMO

Sayur kol

Photo :
  • Pixabay/kalhh

1. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung

WMO Mengungkap Bahaya Polusi Udara dan Perubahan Iklim yang Saling Memperburuk

Ilustrasi serangan jantung

Photo :
  • Eat This

Kol goreng yang digoreng dengan minyak, terutama minyak goreng yang sudah berulang kali digunakan, mengandung lemak jenuh dan kolesterol tinggi.

Konsumsi berlebihan kol goreng dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, dan penyumbatan arteri

2. Memperburuk Kadar Gula Darah

Ilustrasi diabetes.

Photo :
  • Pexels/Mikhail Nilov

Kol goreng, meskipun terbuat dari sayuran, bisa meningkatkan kadar gula darah jika dimasak dengan cara yang tidak sehat.

Minyak goreng dan bumbu yang digunakan untuk menggoreng kol dapat meningkatkan indeks glikemik (GI) kol, yang berarti kol goreng dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat setelah dikonsumsi. Hal ini dapat berbahaya bagi penderita diabetes atau orang yang berisiko terkena diabetes.

3. Gangguan Pencernaan

Ilustrasi sakit perut.

Photo :
  • Pexels/sora shimazaki

Kol mengandung serat yang tinggi, namun serat tersebut dapat menjadi bumerang jika kol diolah dengan cara digoreng. Serat pada kol goreng dapat sulit dicerna oleh tubuh, sehingga berpotensi menyebabkan perut kembung, gas, begah, dan sembelit.

Ilustrasi kanker

Photo :
  • Pixabay

Proses penggorengan kol, terutama pada suhu tinggi dan dalam waktu lama, dapat menghasilkan senyawa karsinogenik yang berpotensi memicu kanker. Senyawa ini terbentuk dari reaksi antara protein dan asam amino dalam kol dengan minyak goreng.

5. Memperburuk Kondisi Tiroid

ilustrasi sakit tenggorokan, tiroid

Photo :
  • Pixabay

Kol mentah mengandung goitrogen, zat yang dapat mengganggu fungsi kelenjar tiroid. Meskipun kol goreng telah dimasak, goitrogen dalam kol tidak sepenuhnya hancur

Konsumsi kol goreng berlebihan, terutama bagi orang dengan masalah tiroid, dapat memperburuk kondisi hipotiroidisme.

Meskipun kol goreng memiliki rasa yang lezat, penting untuk dikonsumsi dengan bijak dan tidak berlebihan. Batasi konsumsinya dan pilih metode memasak yang lebih sehat, seperti merebus, menumis, atau mengukus, untuk memaksimalkan manfaat kol bagi kesehatan dan menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya