Pentingnya Mencintai Diri: Melawan Depresi dan Maraknya Percobaan Bunuh Diri

Ilustrasi wanita/bahagia.
Sumber :
  • Freepik/senivpetro

JAKARTA   – Mencintai diri sendiri berarti kita harus mampu menghargai diri sendiri sehingga tidak merasa rendah diri dan membandingkannya dengan orang lain. Mencintai diri sendiri berarti kita mampu untuk menerima apa adanya diri kita, mampu menyayangi diri sendiri dengan memberikan yang terbaik untuk kita dan mampu memaafkan serta menerima kesalahan yang telah diperbuat.

Namun, sebagian besar orang mungkin akan sulit untuk mencintai diri sendiri sehingga bisa memikirkan yang akan memperparah keadaan, contohnya seperti bunuh diri. Hal tersebut mereka pikirkan ketika seseorang mengalami permasalahan yang menurutnya terasa berat untuk dijalani.

Ilustrasi bahagia.

Photo :
  • Pixabay

Saat menghadapi situasi yang sangat sulit, pikiran bunuh diri sering datang tanpa diundang. Jika kemunculannya tidak dapat dikontrol dengan baik, pikiran ini dapat membawa kita untuk mengakhiri nyawa sendiri. Lantas, bagaimana cara menghilangkan rasa ingin bunuh diri?

Seperti yang sering dikatakan orang, cinta harus dibuktikan. Berikut adalah beberapa hal yang dapat kita pikirkan agar kita benar-benar mencintai diri kita sendiri sehingga tidak terjadi hal yang tak diinginkan, seperti yang dilansir dari laman resmi Kemenkeu pada Jumat 19 April 2024 : 

1. Kenali diri sendiri

Ada kalimat, "Tak kenal, maka tak sayang." Untuk menyayangi diri sendiri, kita perlu mengetahui kekuatan dan kelemahan kita, tujuan hidup kita, ketakutan yang perlu kita hadapi, dan cara kita mengelola emosi kita.

2. Memenuhi kebutuhan dengan baik

Kebutuhan di sini tak hanya sekadar kebutuhan fisik, tetapi juga kebutuhan rohani dan mental. Untuk memenuhi kebutuhan fisik, kita dapat berolahraga untuk tetap bugar, menjaga pola makan yang sehat, dan merawat diri sendiri.

Namun, kebutuhan rohani berkaitan dengan hubungan kita dengan Tuhan, seperti beribadah. Ini jelas penting untuk mencapai ketenangan pikiran sebagai seseorang yang beragama.

Selanjutnya, kita dapat melakukan refreshing untuk memenuhi kebutuhan mental. Setiap orang tentunya memiliki metode unik untuk merevitalisasi pikiran mereka. Sebagian orang memilih untuk berpergian, tetapi ada juga yang lebih suka menghabiskan waktu sendirian.

3. Bersikap jujur terhadap perasaan dan belajar memaafkan

Segala perasaan sedih, senang, marah, dan kecewa itu normal jika kita rasakan. Terimalah segala perasaan tersebut karena itu merupakan bentuk sayang juga terhadap diri sendiri. Yang perlu kita lakukan adalah mengelola perasaan tersebut dengan baik. Carilah tempat dan orang yang tepat untuk terbuka dengan segala perasaan tersebut.

Ilustrasi perempuan bahagia

Photo :
  • Eat This
Kenapa Kaki Bisa Kram Saat Tidur? Simak Penyebab dan Tips Mengatasinya

4. Mengurangi pikiran negatif

Setiap orang pasti pernah mengalami pikiran negatif. Selain itu, generasi muda juga sering berpikir terlalu banyak dan terlalu khawatir tentang hal-hal yang belum terjadi. Meskipun kita dapat mempersiapkan situasi terburuk yang mungkin terjadi, jangan sampai hal itu membuat kita kehilangan fokus. Cobalah nikmati proses dan momen saat ini. Syukuri hal-hal kecil itu.

Liburan Hemat Tapi Tetap Seru? Ini Dia Caranya!

5. Hindari membandingkan diri dengan orang lain

Ingatlah bahwa tidak ada orang yang benar-benar sempurna. Tidak perlu membandingkan pencapaian kita dengan orang lain dan fokuslah pada tujuan kita. Selain itu, kita dapat menutup telinga terhadap kritik yang tidak bermanfaat.

Rahasia Sukses Live Shopping: Tips dan Trik Agar Bisnis Kamu Laris Manis
Tempered Glass

Cara Praktis Memasang Tempered Glass Sendiri di Rumah, Tanpa Ribet!

Tempered glass atau anti gores telah menjadi pelindung penting bagi gadget seperti smartphone dan tablet

img_title
VIVA.co.id
18 Desember 2024