Mengenal Flu Singapura yang Akhir-akhir Ini Merebak di Indonesia

Mengenal Flu Singapura yang Akhir-akhir Ini Merebak di Indonesia
Sumber :
  • Primaya Hospital

VIVA – Orang tua harus waspada dengan flu Singapura pada anak. Penyakit ini lebih sering menyerang anak-anak dan balita, tetapi orang dewasa juga bisa saja terkena, meskipun jarang terjadi.

Mengapa anak anak lebih rentan terkena penyakit flu Singapura? Hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh pada anak lebih lemah daripada orang dewasa. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi dan lebih mudah menular di tempat yang bersuhu panas.

Apa Itu Flu Singapura?

Dilansir dari Primaya Hospital pada Rabu, 27 Maret 2024, Flu Singapura dalam dunia medis dikenal juga sebagai Hand, Foot, and Mouth Disease (HFMD). Artinya, gejala penyakit ini muncul pada area tangan, kaki, dan bagian mulut yang disebabkan oleh adanya infeksi yang sangat menular.

Flu Singapura lebih sering terjadi pada anak di bawah 10 tahun, tetapi lebih sering terjadi pada anak usia 5 tahun. Oleh karena itu, penting untuk mencegah penyakit ini dengan menjaga pola hidup sehat sejak dini.

Flu Singapura biasanya muncul pada anak-anak yang mengalami demam selama tiga hingga empat hari, dengan luka di mulut disertai ruam di tangan dan kaki. Dalam beberapa kasus, luka juga dapat muncul di lutut, siku, bokong, dan selangkangan.

Flu Singapura pada anak dianggap sebagai kondisi medis ringan karena dapat hilang sendiri setelah beberapa hari. Namun, penting untuk melakukan tindakan pencegahan agar tidak berbahaya dan tidak boleh disepelekan.

Apa Saja Gejala Flu Singapura Pada Anak?

Munculnya gejala penyakit Flu Singapura cukup sederhana, setelah anak terinfeksi virus. Virus akan bertahan di dalam tubuh selama tiga hingga enam hari. Setelah itu, virus akan masuk ke faring dan usus anak.

Setelah itu, virus masuk ke jaringan limfoid lalu menyebar ke kelenjar limfe dan darah di daerah tersebut, yang menyebabkan luka di mulut, tangan, dan kaki anak. Gejala umum flu Singapura adalah sebagai berikut:

1. Demam dan batuk

2. Sakit tenggorokan

3. Nafsu makan berkurang

4. Bayi dan balita akan rewel

5. Muncul sariawan di gusi dan lidah

6. Ruam merah di tangan, kaki, dan bokong

7. Nyeri perut pada anak

Apa Penyebab Penyakit Flu Singapura?

Virus Coxsackievirus strain A16 adalah penyebab flu Singapura pada anak. Coxsackievirus berasal dari kelompok virus yang disebut Enterovirus dan virus jenis ini dapat dengan mudah menyebar dari satu orang ke orang lain.

Awalnya, virus mulai menyebar ke jaringan mulut, di sekitar amandel tenggorokan, dan akhirnya masuk ke sistem pencernaan melalui aliran darah lalu akhirnya menyebabkan gejala yang bisa diketahui.

Anak-anak dengan sistem kekebalan tubuh yang baik mungkin tidak terlalu rentan terhadap infeksi virus ini. Meskipun begitu, anak-anak di bawah sepuluh tahun lebih rentan terinfeksi daripada remaja yang jarang terinfeksi.

Cara Mengurangi Risiko Serangan Jantung dengan Olahraga Teratur

Bagaimana Cara Mencegah Flu Singapura pada Anak?

Salah satu cara untuk mengurangi risiko terkena virus penyebab Flu Singapura adalah mengajarkan anak mencuci tangan secara teratur. Beri tahu mereka untuk tidak meletakkan tangan atau benda lain di dekat mulut.

Mampu Atasi Berbagai Penyakit, Zaidul Akbar Jelaskan yang Terjadi pada Tubuh saat Dibekam

Selama anak mengalami gejala seperti demam dan tenggorokan sakit, sebaiknya hindari berinteraksi dengan orang lain setelah ruam selesai. Ini dapat membantu mencegah virus yang sangat menular ini menyebar.

Anak-anak di bawah sepuluh tahun cukup mudah tertular flu Singapura. Namun, jika anda menerapkan gaya hidup sehat dan menjaga kebersihan, anda dapat terhindar dari penyakit yang cepat menular ini.

Gedung Polresta Jambi Kebakaran, Diduga Korsleting Listrik
Musim hujan, musim salju

Musim Hujan Bikin Sakit? Ini 5 Penyakit yang Harus diwaspadai

Musim hujan di Indonesia sering kali menjadi musim yang dinanti, terutama pasca melalui bulan-bulan yang panas. Namun, bersamaan dengan berkah hujan bagi sektor pertanian

img_title
VIVA.co.id
18 November 2024