TBC Masih Jadi Penyakit Menular Serius, Bisa Ditularkan di Tempat Kerja
- Dokumentasi IPB
VIVA Lifestyle – Tuberkulosis (TBC) hingga kini masih menjadi salah satu penyakit menular yang menyebabkan kematian terbesar di Indonesia. Namun, penyakit ini sering kali luput dari perhatian masyarakat hingga baru terdiagnosa ketika kondisinya sudah parah.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, setidaknya ada lebih dari satu juta masyarakat Indonesia yang menjalani hidup dengan penyakit TBC. Penyakit yang disebabkan oleh bakteri bakteri Mycobacterium Tuberculosis (M.Tb) ini dapat menyerang siap saja di bagian tubuh tertentu seperti par-paru, tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening, hingga jantung. Penularannya biasanya terjadi lewat udara, di mana penderitanya menyebarkan bakteri ketika batuk di tengah kerumunan. Scroll lebih lanjut.
"Tuberkulosis masih menjadi salah satu penyakit menular penyebab kematian terbesar di Indonesia. Menurut data KEMENKES, ada lebih dari 1,000,000 (satu juta) orang hidup dengan TBC. Indonesia memiliki target untuk mengeliminasi TBC pada tahun 2030. Otsuka sebagai perusahaan yang bergerak di bidang Kesehatan, menginisiasi program 'Free TBC at Workplaces' sebagai wujud komitmen Otsuka sesuai dengan filosofi perusahaan yaitu Otsuka People Creating New Product for Better Health Worldwide. Program ini telah mendapat dukungan dari Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Kesehatan," ujar Sudarmadi Widodo - HCD & Corporate Communications Director Otsuka, dalam keterangannya.
Penyebaran bakteri TBC ini bisa terjadi di mana saja termasuk tempat bekerja. Terutama bagi orang-orang yang bekerja di ruangan tertutup dan ber-AC, maka bakteri yang ditularkan oleh penderita TBC dapat bertebaran di udara lalu dihirup oleh orang yang ada di sekitarnya.
Gejala paling umum yang menandai terpaparnya TBC adalah batuk terus menerus, baik berdahak maupun tidak berdahak. Kemudian, gejala khusus lainnya bisa disertai demam dalam jangka waktu panjang, sesak nafas dan nyeri dada, penurunan berat badan dan nafsu makan, berkeringat di malam hari tanpa melakukan kegiatan, hingga batuk berdarah.
Bersamaan dengan momentum perayaan Hari tuberkulosis Sedunia 2024, Penghargaan Exemplar Award dari Ending Workplace Tuberculosis (EWTB) diberikan kepada perusahaan yang berkontribusi luar biasa untuk menanggulangi TBC di tempat kerja.
Penghargaan Exemplar Award diberikan oleh EWTB kepada perusahaan-perusahaan terpilih yang telah menunjukkan upaya yang sangat berdampak dalam mengatasi tuberkulosis di tempat kerja yang menjadi kontribusi kasus TBC yang tinggi di Indonesia. EWTB adalah inisiatif bersama yang didukung oleh Global Fund, Stop TBC Partnership, World Economic Forum dan lebih dari 40 perusahaan terkemuka lainnya. Diluncurkan pada tahun 2020 untuk memperkuat dan memobilisasi peran sektor bisnis dalam mendeteksi, mengobati dan mencegah tuberkulosis di tempat kerja.
"Saya sangat mengapresiasi Otsuka yang telah menginisiasi program FREE TBC at Workplaces, karena program ini telah berkontribusi untuk mengedukasi serta meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia mengenai TBC di tempat kerja, sehingga diharapkan dapat mengubah stigma negatif bagi para penderita TBC dan dapat mengurangi kasus TBC khususnya pada usia produktif. Saya berharap Otsuka terus secara konsisten melakukan dan memperluas program ini ke perusahaan-perusahaan lainnya," ujar dr. Imran Pambudi, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI.