Mengenal Apa Itu Leptospirosis, Penyakit yang Harus di Waspadai Ketika Musim Hujan
- IG @sehatbareng.id
VIVA – Leptospirosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Leptospira. Bakteri ini dapat menyebar melalui urin atau darah hewan yang terinfeksi, seperti tikus, sapi, anjing, dan babi.
Leptospirosis dapat menyebar melalui urin hewan pembawa bakteri Leptospira, seseorang juga dapat terkena urin hewan tersebut atau bersentuhan dengan air atau tanah yang terkontaminasi.Â
Di musim penghujan, anda harus lebih waspada karena akan ada banyak genangan air di sekitar anda yang dapat menjadi sumber penularan Leptospirosis, seperti yang dilansir dari Kementerian Kesehatan pada Senin. 25 Maret 2024 :
Adapun Penyebab yang Membuat Seseorang Terkena Leptospira Adalah :Â
Bakteri Leptospira interrogans yang menyebabkan leptospirosis dibawa oleh hewan lain. Bakteri ini dapat hidup di ginjal hewan tersebut selama beberapa tahun tanpa menimbulkan gejala. Beberapa hewan yang bisa menyebarkan bakteri Leptospira adalah:
1. Anjing
2. Babi
3. Kuda
4. Sapi
5. Tikus
Gejala Leptospirosis
Tak hanya itu saja, penyakit Leptospirosis juga memiliki gejala yang akan dialami oleh seseorang yang terkena penyakit tersebut, antara lain:Â
1. Demam
2. Sakit kepala
3. Mual, muntah, dan tidak nafsu makan.
4. Diare
5. Mata merah
6. Nyeri otot
7. Sakit perut
8. Bintik-bintik merah pada kulit yang tidak hilang saat ditekan.
Penularan Leptospirosis
Adapun awal mula penyakit Leptospira mulai menjalari tubuh manusia, antara lain :Â
1. Kontak kulit dengan urin hewan pembawa bakteri Leptospira.
2. Kontak kulit dengan air dan tanah yang tercemar urin hewan pembawa bakteri Leptospira.
3. Mengkonsumsi makanan yang mengandung urin hewan pembawa bakteri penyebab Leptospirosis.
Bakteri Leptospira dapat masuk ke dalam tubuh melalui luka terbuka, baik kecil maupun besar, seperti luka robek. Mereka juga dapat masuk melalui mulut, hidung, mata, dan saluran pencernaan.
Pencegahan LeptospirosisÂ
Ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengurangi kemungkinan penularan infeksi Leptospirosis pada tubuh, antara lain:
1. Saat bekerja di lingkungan yang berisiko menularkan bakteri Leptospira, gunakan pakaian pelindung, sarung tangan, sepatu bot, dan pelindung mata.
2. Menutup luka dengan plester tahan air, terutama saat berada di alam bebas.
3. Hindari bersentuhan langsung dengan air yang tercemar, seperti saat berenang atau berendam.
4. Minum air minum yang sudah dijamin bersih.
5. Mencuci tangan sebelum dan setelah berinteraksi dengan hewan.
6. Memelihara kebersihan lingkungan.
7. Memvaksinasi ternak atau hewan peliharaan