Tips Olahraga yang Aman dan Efektif Saat Berpuasa

Ilustrasi Olahraga
Sumber :
  • Canva

VIVA – Tidak mudah untuk berolahraga dan melakukan aktivitas fisik sambil menjalani ibadah puasa. Namun, untuk membantu anda menghindari kesulitan, anda dapat mengikuti beberapa saran tentang olahraga saat puasa.

Indonesia Pingpong League 2024 Masuki Babak Grand Final, Aura Kebangkitan Tenis Meja Makin Nyata

Berikut saran yang harus dilakukan bagi orang yang sedang berpuasa ketika ingin melakukan olahraga, dilansir dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada Senin, 25 Maret 2024 : 

Ilustrasi berolahraga/olahraga/berkeringat.

Photo :
  • Freepik/freepik
Pecatur Berusia 7 Tahun Zach Alexander Tjong Harumkan Nama Indonesia di Kancah Asia

1. Pilih Waktu Terbaik Untuk Olahraga

Waktu terbaik untuk melakukan olahraga di bulan Ramadhan adalah pada saat setelah berbuka. Pilihan waktu lainnya adalah 30 – 60 menit menjelang berbuka. Waktu ini mendekati waktu makan, sehingga tubuh segera mendapat asupan energi kembali saat berbuka.

Bahaya Heatstroke Mengintai Pelari, Ini Cara Jitu Meminimalisirnya

Sesuaikan dengan jenis olahraga yang aman saat berpuasa. Bersepeda, jogging, jalan santai, yoga, dan pilates adalah contoh olahraga yang aman saat berpuasa. Jika waktu berbuka masih lama, hindari juga olahraga berat seperti HIlT (interval latihan intensitas tinggi).

2. Jaga Pola Makan

Pada waktu makan, dari berbuka puasa hingga sahur, anda harus memastikan bahwa anda mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang agar anda dapat melakukan aktivitas dan berolahraga dengan baik.

3. Penuhi Kebutuhan Air Putih

Olahraga saat cuaca panas pada waktu puasa dapat menyebabkan dehidrasi. Untuk mencegah hal ini terjadi, anda harus memperhatikan asupan cairan anda, disarankan harus minum antara 1,5 dan 2 liter setiap hari.

4. Kebutuhan Tidur yang Cukup

Kurang tidur dapat mempengaruhi metabolisme dan kinerja tubuh. Oleh karena itu, tidur siang selama 30 menit hingga 1 jam saat berpuasa kadang diperlukan untuk mempertahankan kondisi tubuh tetap sehat.

ilustrasi olahraga lari.

Photo :
  • Pixabay

5. Mulai Olahraga dengan Tingkat Intensitas rendah.

Selain itu, memulai olahraga dengan intensitas rendah memungkinkan tubuh untuk beradaptasi secara bertahap tanpa menimbulkan stres berlebihan. Pada awal puasa, tubuh beradaptasi dengan perubahan pola makan, sehingga otot dan persendian menjadi lebih rentan terhadap cedera.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya