4 Meninggal, Penderita DBD di Brebes Capai 446 Orang Selama Kurang dari 3 Bulan

Ilustrasi nyamuk.
Sumber :
  • Pixabay/Nuzree

BREBES – Selama bulan Januari hingga pertengahan Maret 2024, jumlah penderita demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, terbilang tinggi.

Wahono-Nurul Akan Tingkatkan Fasilitas dan Layanan Kesehatan jika Terpilih Pimpin Bojonegoro

Data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Brebes, jumlah penderita DBD hingga Jumat 22 Maret 2024, mencapai 446 orang. Di mana dari total penderita DBD, 4 orang diketahui meninggal dunia yang terjadi di bulan Januari dan Februari. Scroll untuk informasi selengkapnya.

Pasien yang meninggal dunia adalah dua orang yang menjalani perawatan di RS Dera As-Syifa Banjarharjo, dan dua orang lainnya pasien yang menjalani perawatan di RSUD Brebes.

Cerita Nadila Ernesta Berjuang Sembuh dari Psoriasis

RSUD Brebes, Jawa Tengah.

Photo :
  • tvOne/Tri Handoko.

Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Ineke Tri Sulistyowati mengatakan, bahwa untuk mencegah penyebaran penyakit DBD, telah dikeluarkan Surat Edaran (SE) Bupati Brebes tentang Satu Rumah Satu Jentik.

Babak Belur, Pencuri Sepeda Motor di Brebes Menangis Digebuki Warga

"Namun, sayangnya surat edaran tersebut, belum efektif akibat belum optimalnya kesadaran masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat, termasuk soal pemberantasan sarang nyamuk," kata Ineke.

Terpisah, Wakil Direktur RSUD Brebes, Aries Suparmiati, mengungkapkan, pasien anak-anak terjangkit DBD yang menjalani perawatan di RSUD Brebes mengalami tren kenaikan dibandingkan pada bulan sebelumnya.

"Pada bulan Januari dan Februari lalu, pasien DBD sekitar 20 pasiennya. Tapi bulan Maret ini mengalami peningkatan lebih dari 100 persen, di mana saat ini sudah ada 48 pasien," jelas Aries.

Bahkan, selama hampir triwulan pertama di tahun 2024 ini, ada dua pasien DBD anak meninggal dunia pada Februari 2024 lalu. 

"Rata-rata pasien DBD yang meninggal dunia karena ada penyakit penyerta. Termasuk akibat terlambat dibawa ke rumah sakit," pungkasnya

Laporan: Tri Handoko

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya