Kurang Tidur Saat Puasa, Bisa Picu Kenaikan Kadar Kolesterol, Kok Bisa?

Ilustrasi Kelelahan, Ngantuk, bekerja
Sumber :
  • Pixabay/ Concord90

JAKARTA  – Tidak dipungkiri bahwa pola tidur umat muslim selama bulan Ramadhan menjadi sedikit berubah dibandingkan dengan sebelum Ramadhan. Jam tidur umat muslim juga menjadi lebih sedikit selama Ramadhan. Sebab, umat muslim harus bangun pada pukul 03.00 atau pukul 04.00 pagi untuk menjalankan sahur.

Siswa Tetap Masuk saat Ramadhan, Mendikdasmen: Jam Belajar Disesuaikan

Bahkan beberapa dari kita akhirnya tidak kembali tidur dan bergegas mempersiapkan diri untuk ke kantor agar tidak terlambat atau kesiangan. Namun tahukah Anda, pola tidur yang terganggu atau jam tidur yang kurang saat Ramadhan bisa memicu peningkatan kadar kolesterol. Hal ini diungkap oleh Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Herendra Medishita, Sp.JO (K) FIHA dalam program Hidup Sehat tvOne, Kamis 21 Maret 2024.

Dijelaskannya, perubahan pola tidur selama Ramadhan ini mengakibatkan kita mengalami perubahan hormonal. Seperti diketahui, selama tidur kata Herendra, banyak sekali hormon yang dikeluarkan oleh tubuh.

Basuki Ungkap Masjid Negara IKN Sudah Bisa Dipakai Salat Tarawih pada Ramadan 2025

"Satu hormon rasa rileks, kemudian hormon kenyang, hormon yang menekan rasa lapar itu keluar saat kita tidur," kata dia.

Kepala BGN Pastikan Makan Bergizi Gratis Tetap Berjalan Selama Ramadhan

Ketika kita bangun sahur, maka kita akan mengalami tidur yang terputus. Kata dia menjelaskan bahwa tidur terputus itu bisa mengakibatkan hormon yang seharusnya dikeluarkan dalam jumlah tertentu menjadi berkurang. 

"Sehingga tadinya jam 4 enggak merasa lapar karena terbiasa sahur itu mulai ada rasa lapar. yang mana seharusnya kita dalam fase istirahat tidak melakukan metabolisme dikasih makanan dalam jumlah banyak sehingga usus harus bekerja," jelasnya. 

Dia menammbahkan,"dari situ kita biasanya akan mengalami perubahan hormon untuk metabolisme gula, metabolisme lemak dan nafsu makan. Sehingga biasanya kita akan punya perubahan persepsi supaya tidak lemas saya makan harus banyak kemudian buka boleh makan banyak," kata dia. 
 

Maka dari itu, untuk menghindari masalah tersebut, kita bisa mensiasatinya dengan tidur lebih awal. Disarankan untuk tidak tidur lebih dari pukul 22.00 WIB. Sementara itu, bisa juga mencuri-curi waktu untuk tidur di saat jam istirahat, minimal 15-30 menit agar tubuh bisa lebih bugar kembali. Jangan lupa untuk tetap konsumsi makanan yang tinggi serat. Sebab, makanan berserat itu dapat memperlambat penyerapan lemak di usus kita.

Foto Gus Dur - Abdurrahman Wahid

Kilas Balik Libur Sekolah saat Ramadhan di Era Gus Dur, Banyak Kegiatan Seru untuk Siswa

Baru-baru ini ada wacana tentang kebijakan libur sekolah penuh selama satu bulan Ramadhan 2025 yang menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat Tanah Air.

img_title
VIVA.co.id
22 Januari 2025