Suka Hangatkan Makanan Sisa Buka untuk Sahur? Hati-hati Bisa Sebabkan Masalah Serius Ini

Ilustrasi memasak
Sumber :
  • Pixabay

VIVA Lifestyle – Pernahkah Anda menghangatkan makanan yang telah dimasak atau dibeli pada hari sebelumnya untuk dikonsumsi hari ini? Jika ya, sepertinya mulai hari ini Anda harus merubah kebiasaan itu.

Resep Sempol Ayam Khas Malang yang Lezat dan Mudah Dibuat di Rumah

Ya, dalam suasana puasa seperti saat ini, tidak sedikit dari ibu rumah tangga yang memilih untuk memasak dalam porsi besar ketika berbuka puasa. Kemudian menyimpan sisa makanan tersebut dan dihangatkan ketika sahur, demi mempersingkat waktu memasak. Padahal hal tersebut dapat memicu masalah kesehatan salah satunya adalah kenaikan kadar kolesterolScroll untuk info lengkapnya, yuk! 

Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Herendra Medishita, Sp.JO (K) FIHA menjelaskan, memanaskan makanan jenis bersantan dan makanan berkuah ternyata bisa memicu kenaikan kadar kolesterol dalam darah. Sebab, ketika makanan tersebut dihangatkan kembali untuk hari berikutnya, maka konsentrasi minyak dan lemak akan semakin tinggi.

Duh, Konsumsi Protein Masyarakat Indonesia Jauh di Bawah Negara ASEAN

Opor Ayam Bumbu Kuning

Photo :
  • Cookpad @Ingrid Soebagio

"Ketika dihangatkan di hari berikutnya maka konsentrasinya akan semakin kental. Tapi makanan yang kita makan porsi yang sama, sehingga kita akan mengambil ekstrak yang lebih thick dengan konsentrasi yang lebih tinggi, termasuk konsentrasi santan untuk kolesterolnya," kata dia dalam program Hidup Sehat tvOne, Kamis 21 Maret 2024.

Masakan Keasinan? Tenang, Ini Trik Mudah Mengatasinya dengan 1 Bahan Simpel!

Tak hanya itu, memanaskan lagi makanan berkuah seperti bakso juga dapat meningkatkan kadar konsentrasi garam di dalamnya. Alhasil kadar garam akibat proses pemanasan yang masuk dalam tubuh semakin meningkat, dan berujung pada peningkatan kadar kolesterol dalam darah.

"Kemudian konsentrasi garamnya, misalnya bakso dipanaskan lagi itu kan ada lemak-lemaknya, itu nanti akan lebih terkonsentrasi di hari berikutnya. Sehingga itu bisa meningkatkan kadar kolesterol, kadar tekanan darah kita karena asupan garam dan asupannya menjadi lebih banyak di hari berikutnya," ujarnya.

Namun kata Herendra, jika ibu ingin memasak dalam jumlah besar untuk berbuka puasa dan sahur, ada baiknya pilih masakan yang diproses dengan cara ditumis.

"Kalau mau menghangatkan makanan masak makanan yang menumis, dengan minyak yang sedikit atau dengan dikukus, kalau direbus yang tanpa santan," sarannya.

Tak hanya makanan berat saja, sering menyimpan takjil gorengan sisa dari berbuka kemudian dihangatkan kembali, itu juga berpotensi meningkatkan kadar kolesterol dalam darah. 

"Gorengan itu juga bisa meningkatkan kolesterol jika dihangatkan dengan cara digoreng lagi, biar renyah. Makin lama semakin banyak minyak yang diserap, sehingga bisa meningkatkan kadar kolesterol kita di bulan puasa," jelasnya. 

Namun jika proses penghangatan gorengan sisa berbuka dengan menggunakan air fryer masih bisa meminimalisir penyerapan minyak dalam makanan. Seperti diketahui, konsumsi minyak yang berlebihan bisa berujung pada peningkatan kadar kolesterol dalam darah.

"Kalau dihangatkannya dengan airfryer masih lumayan masih berkurang minyaknya,” ungkapnya.

Beragam Makanan yang dijual

Trik Anak Muda Nikmati Kuliner Hits Sambil Tetap Hemat, Mau Coba?

Meskipun gemar kulineran, banyak anak muda yang terjebak dalam kebiasaan jajan berlebihan yang bisa merugikan dompet.

img_title
VIVA.co.id
25 November 2024