Wasir atau Ambien Menghambat Ibadah di Bulan Puasa? Ini Jawabannya
- Freepik/yanalya
VIVA Lifestyle – Salah satu persoalan kesehatan yang sering kali muncul saat menjalani ibadah puasa adalah wasir. Kondisi ini merupakan hal yang umum terjadi dan dapat mengganggu khusyuknya seseorang dalam melaksanakan ibadah di bulan suci.
Sebagai contoh, ketika sedang membaca Al-Quran atau menunaikan salat tarawih, seseorang dapat merasa tidak nyaman saat duduk. Scroll lebih lanjut ya.
Bagaimana hal ini bisa terjadi? Saat menjalani puasa, pola makan dan aktivitas seseorang biasanya mengalami perubahan, disertai dengan kurangnya asupan cairan, yang kemudian dapat menyebabkan sembelit dan berujung pada wasir atau ambeien.
Wasir adalah pembengkakan pada pembuluh darah di sekitar anus atau rektum bagian bawah. Wasir dapat bersifat internal atau eksternal, tergantung pada lokasi pembengkakan tersebut. Wasir internal berkembang di dalam anus atau rektum, sementara wasir eksternal berkembang di luar anus.
Gejala wasir tidak selalu terasa, sehingga seseorang mungkin tidak menyadarinya. Gejala yang paling umum adalah BAB berdarah, munculnya benjolan, rasa gatal, serta nyeri dan ketidaknyamanan di sekitar anus.
Apa yang sebaiknya dilakukan? Jika Anda mengalami gejala yang telah disebutkan, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Tanpa penanganan medis yang tepat, wasir berisiko menjadi kronis dan dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya.
Menurut dr. Mozart, Sp. B dari Vena Wasir Center, "Tindakan atau operasi wasir pada saat puasa justru diperbolehkan. Karna sebelum tindakan operasi Wasir biasanya pasien di wajibkan untuk berpuasa terlebih dahulu. Dan apabila tindakan ini dilakukan pada bulan Ramadhan yang sudah dipastikan pasien pasti berpuasa, tidak ada kendala ataupun halangan bagi pasien yang ingin tindakan saat bulan Ramadhan. Namun dianjurkan untuk melakukan tindakan operasi ini menjelang buka puasa, agar setelah buka puasa pasien bisa langsung makan dan minum obat."
Pada beberapa kasus, gejala wasir internal dapat hilang dengan sendirinya dalam beberapa hari. Namun, dalam beberapa kasus lain, penanganan medis diperlukan. Rencana perawatan akan disesuaikan dengan tingkat keparahan wasir yang dialami seseorang.
Menurut Abdurrahman, S.I.Kom, Direktur Bisnis dan Operasional Vena Wasir Center, "Kami memiliki teknologi seperti Flash Optical Laser dan Radiofrekuensi yang dapat membantu menangani wasir sampai tuntas dengan waktu yang cepat kurang dari 30 menit, nyeri minimal dan tanpa rawat inap."
Tindakan bedah bertujuan untuk menghilangkan wasir dan mencegahnya kembali. Namun, perubahan gaya hidup yang sehat juga penting, seperti meningkatkan konsumsi serat, minum air putih yang cukup, rutin berolahraga, dan menghindari gaya hidup yang kurang aktif.
Abdurrahman, S.I.Kom, menambahkan, "Selama bulan puasa, masyarakat tetap dapat berkonsultasi dan menjalani tindakan dengan dokter spesialis bedah berpengalaman di Vena Wasir Center. Saat ini, Vena Wasir Center telah memiliki 24 cabang di seluruh Indonesia, termasuk di JABODETABEK, Semarang, Surabaya, Medan, Samarinda, Bandung, Minahasa Utara, Bali, dan Lampung. Selama bulan Ramadan, Vena Wasir Center memberikan diskon 50% untuk konsultasi, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku."