Kiky Saputri Idap Kista Ovarium, Kenali Gejalanya!
- Instagram @kikysaputrii
VIVA – Komika Kiky Saputri baru-bau ini membagikan kisahnya tentang perjuangannya melawan kista ovarium. Pengalamannya ini menjai pengingat bagi banyak kaum wanita untuk lebih waspada terhadap penyakit ini
Kiky pertama kali mengetahui kista ovariumnya saat dia hamil. Awalnya kista tersebut berukuran kecil dan tidak membahayakan janin. Namun, seiring berjalannya waktu kista tersebut semakin membesar dan menekan dinding rahimnya. Hal ini menyebabkan Kiky mengalami keguguran.
Setelah keguguran, Kiky memutuskan untuk mengangkat kistanya. Dokter mengangkat satu ovarium Kiky karena kista tersebut sudah menggerogoti ovarium dan terjadi peradangan.
Melansir laman Healthline Rabu, 20 Maret 2024, Ovarium adalah bagian dari sistem reproduksi wanita dan terletak di perut bagian bawah di kedua sisi rahim. Wanita memiliki dua ovarium yang menghasilkan telur serta hormon estrogen dan progesteron.
Kista ovarium kantung berisi cairan yang terbentuk di ovarium. Kista ini umumnya terjadi pada wanita usia subur, sekitar 1 dari 5 wanita mengalaminya pada usia 20-40 tahun dan seringkali tidak menimbulkan gejala.
Kebanyakan kasus kista ovarium bersifat jinak dan secara alami hilang dengan sendirinya tanpa pengobatan. Tetapi dalam kasus yang jarang terjadi, dokter dapat mendeteksi masa ovarium kista kanker selama pemeriksaan rutin.
Torsi ovarium merupakan komplikasi kista ovarium yang jarang terjadi. Hal imi bisa terjadi ketika kista membesar dan menyebabkan ovarium berpindah dari posisi semula. Pasokan darah ke ovarium bisa terputus dan jika tidak dirawat dapat menyebabkan kerusakan atau kematian pada jaringan ovarium. Meskipun jarang, torsi ovarium menyumbang hampir 3 persen dai operasi genekologi darurat.
Kista yang pecah, yang juga jarang terjadi dapat menyebabkan nyeri hebat dan pendarahan internal. Komplikasi ini meningkatkan risiko infeksi dan dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani.
Kista ovarium sendiri tidak dapat dicegah. Namun, pemeriksaan ginekologis secara rutin dapat mendeteksi kista ovarium sejak dini agar tidak menjadi kanker. Namun, gejala kanker ovarium sangat mirip dengan gejala kista ovarium.
Hal ini penting untuk mengunjungi dokter dan menerima diagnosis yang benar. Beri tahu dokter jika ada gejala yang mengindikasikan seperti perubahan dalam siklus menstruasi.
Gejala kista ovarium juga meliputi rasa sakit di pinggul, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan hingga perut terasa kembung. Hal ini biasanya disertai dengan buang air besar yang sakit, hubungan seksual yang tidak nyaman dan nyeri perut sebelum atau selama siklus menstruasi.