Peradangan Vagina Hingga Seks Menyakitkan, Penelitian Temukan Solusi Atasi Masalah Kewanitaan

ilustrasi organ intim/vagina/ keputihan
Sumber :
  • Pixabay/pexels

PADANG – Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, dari keseluruhan jumlah penduduk Indonesia yang lebih dari 270 juta jiwa, 30 persennya adalah wanita dengan kelompok usia produktif. Namun sayangnya, masih banyak wanita yang mengalami masalah kewanitaan, seperti infeksi saluran kemih maupun problem di area vagina

Hari Ibu: Peneliti Wanita Indonesia Jadi Dokter Pertama Raih NAOS Ecobiology International Award di Prancis

Beberapa masalah lain di antaranya, gangguan inkontinensia urine (tak bisa menahan buang air kecil), dispareunia (hubungan seks yang menyakitkan), vaginitis atrofi (peradangan vagina karena tipis kekurangan hormon) dan wanita pasca melahirkan yang mengalami kelemahan vagina. Lalu, adakah solusinya? Yuk, scroll untuk info selengkapnya. 

Para guru besar dari Divisi Uroginekologi Rekonstruksi Estetik Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia/RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo, melakukan beberapa penelitian untuk melengkapi efektivitas Femilift. 

Gerbong Khusus Wanita di LRT Jabodebek Mulai 23 Desember, Berlaku Senin hingga Jumat

Femilift sendiri merupakan mesin Microablative Fractional CO2 Laser (Vaginal Laser) yang memiliki indikasi untuk dapat mengatasi beberapa masalah kewanitaan yang disebutkan di atas. 

Ilustrasi vagina

Photo :
  • Pixabay/LJNovaScotia
Tega! Wanita di Palembang Bunuh Adik Ipar Pakai Jamu Berisi Racun

Hasil penelitian tersebut sebagian telah diterbitkan di Indonesian Journal of Obstetrics and Gynoecology dan sebagian lainnya masih dalam proses publikasi untuk melengkapi publikasi yang sudah diterbitkan secara global lainnya.

Pada event Kedokteran di Padang PIT HUGI 2024 pada akhir Februari 2024 lalu, Dokter spesialis obstetri dan ginekologi, DR. dr. Fernandi Moegni, Sp.O.G., Subsp. Urogin RE, memaparkan hasil penelitiannya yang juga pernah dipresentasikan di Netherland pada event internasional IUGA tahun 2023. Di mana dalam pemaparan penelitian ini membahas mengenai indikasi Stress Urinary Incontinence (SUI) Dan Genitourinary Syndrome of Menopause (GSM). 

"Hasil penelitian menunjukkan penggunaan Laser Vagina CO2 mampu memberikan perbaikan terhadap kolagen dan juga menstimulasi pembentukan lapisannya juga," ujar dr Fernandi dalam keterangannya, dikutip Jumat 15 Maret 2024.

Menurut dokter yang berpraktik di RS YPK Mandiri dan Klinik Moegni itu, kini para pasiennya yang selalu mengeluhkan problem kewanitaan telah dapat dengan nyaman memiliki solusi dengan perawatan laser Femilift, di mana Femilift juga dapat mengakomodir berbagai keluhan wanita pada berbagai rentang usia. Lalu, apakah wanita pasca melahirkan bisa melakukan perawatan laser ini?

"Penanganan ini dapat dilaksanakan ketika proses penyembuhan dari masa pasca bersalin telah selesai, sehingga ketika dilakukan terapi ibu sudah dalam keadaan yang prima," ujar dokter yang juga mengajar sebagai Associate Professor di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia itu ketika berbicara di forum Syimposium PIT HUGI. 

President Direktur PT Regenesis, Ir Emmy Noviawati menambahkan, Femilift dapat memberikan solusi yang berbeda dibandingkan dengan laser lainnya, karena Femilift memiliki panjang gelombang hingga 10.600 nm, di mana memberikan efek penetrasi yang jauh lebih dalam sehingga efektivitas dan efisiensi terapi menjadi lebih tinggi, namun tetap terjaga keamanannya dengan teknik microablative. 

"Dengan kata lain, teknologi paten pixelated Co2 Fractional memberikan pemaparan energi yang sangat maksimal ketika masuk ke dalam kulit atau dinding dalam vagina dan memberikan profil keamanan yang baik," ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya