6 Tips Puasa Bagi Penderita GERD, Batasi dan Hindari Makanan Tertentu!
- Pexels/Andrea Piacquadio
VIVA – Puasa selama bulan Ramadhan dapat menjadi tantangan, terutama bagi mereka yang menderita penyakit refluks gastroesofageal (GERD). GERD dapat menyebabkan refluks asam lambung yang dapat memperburuk gejala selama puasa.Â
Namun, dengan perencanaan dan perhatian khusus, puasa bagi penderita GERD tetap bisa berjalan lancar dan nyaman. Dilansir dari Saudi German Health, berikut 6 tips sederhana yang dapat membantu. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.Â
1. Batasi Konsumsi Makanan Tertentu
Hindari makanan berlemak, pedas, dan olahan yang tinggi gula. Pilihlah makanan segar seperti buah dan sayuran yang dapat membantu menjaga keseimbangan asam lambung.
2. Tidak Berlebihan saat Buka Puasa
Pecahlah makanan buka puasa menjadi porsi kecil untuk mencegah mual, muntah, dan gangguan pencernaan. Hal ini membantu meringankan beban lambung dan membuat proses pencernaan lebih mudah.
3. Pilih Buah dan Sayuran yang Tidak Asam
Konsumsilah buah dan sayuran yang tidak bersifat asam untuk menghindari peningkatan produksi asam lambung. Buah dan sayuran ini dapat memberikan nutrisi tanpa menimbulkan iritasi pada lambung.
4. Hindari Merokok
Merokok dapat memperburuk refluks asam dan memicu kambuhnya GERD. Untuk itu, penting untuk menghindari merokok selama bulan puasa agar kondisi lambung tetap terkendali.
5. Jangan Langsung Tidur Setelah Makan
Hindarilah tidur langsung setelah makan sahur atau buka puasa. Tunggulah setidaknya dua jam setelah makan sebelum beristirahat. Ini membantu mencegah refluks asam saat berbaring.Â
.
6. Kurangi Minuman Berkafein
Terakhir, kamu harus membatasi konsumsi minuman berkafein atau konsumsilah setidaknya dua jam setelah Iftar. Minuman berkafein dapat memperburuk gejala GERD dan menyebabkan gangguan pencernaan.
Dengan memperhatikan tips-tips sederhana seperti yang sudah dijelaskan di atas, penderita GERD dapat menjalani ibadah puasa dengan lebih nyaman dan tetap menjaga kesehatan lambung mereka.Â
Konsultasikan juga dengan dokter atau ahli gizi untuk perencanaan diet yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan individu. Selamat menjalani bulan Ramadhan dengan penuh kesehatan!