Seks di Pagi Hari Lebih Mudahkan Pasangan dapatkan Keturunan?
- times of india
VIVA Lifestyle – Setiap pasangan yang telah menikah selalu mendambakan kehadiran buah hati di tengah-tengah mereka. Ada beberapa dari pasangan yang memang diberi kesempatan untuk menjadi orang tua lebih cepat daripada pasangan lainnya.
Berbicara mengenai keturunan ada beberapa cara yang dilakukan oleh pasangan, salah satunya adalah berhubungan intim. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.
Sebelum melakukan hubungan intim ada beberapa pemahaman yang perlu diketahui oleh pasangan suami istri, salah satunya waktu yang tepat untuk berhubungan intim.
Pakar fertilitas, Dr.dr Binarwan Halim, M.Ked.OG, Sp.OGM Subsp.F.E.R, FICS menjelaskan bahwa penting melakukan hubungan seks secara teratur yakni minimal dua kali dalam sepekan.
ilustrasi hubungan seks
- dailystar
“Jalani seks teratur, seminggu dua kali. Berhubungan seks itu jangan di awal atau akhir masa haid tapi di tengah-tengah masa subur,” kata dia dalam press conference Komitmen PERFITRI dan Merck Sertai Setiap Langkah Calon Orang Tua Memiliki Buah Hati, di Jakarta.
Lebih lanjut, terkait dengan waktu yang tepat untuk berhubungan seks di pagi hari yang disebut lebih memudahkan pasangan mendapatkan buah hati.
Binarwan mengaku memang berhubungan seks di pagi hari lebih disarankan.
Sebab berhubungan seks di pagi hari hormon kebahagiaan meningkat. Selain itu juga, hormon testosteron pria juga meningkat di pagi hari.
Ilustrasi hubungan seks
- Dailystar
“Sebenarnya seks di pagi hari itu kenapa terjadi di pagi hari karena hormon meningkat pada pagi hari. Itu yang membuat proses keseluruhan happines itu ada. Laki-laki hormon testosteron tinggi itu pada jam 4 subuh ke atas. Makanya dia lebih birahi,” kata dia.
Namun jika ditanya tentang keakuratan atau keberhasilan hamil dengan melakukan hubungan seks di pagi hari.
Binarwan mengungkap bahwa pada dasarnya kesuksesan kehamilan seorang wanita juga dipengaruhi dengan kualitas sperma pria.
“Ya betul, birahi tinggi. Tapi overall kembali ke sperma kalau spermanya bagus dia enggak tinggi (birahinya) akan tetap jadi di waktu subur,” ujar dia.
Lebih lanjut, untuk memiliki sperma dengan kualitas baik, Binarwan menghimbau agar masyarakat memperhatikan jenis makanan yang dikonsumsi.
Binarwan menegaskan masyarakat untuk jangan terlalu banyak makan makanan manis, makan makanan berminyak dan hindari makanan yang dibungkus menggunakan plastik.
“Jauhi terlalu manis, jauhi berminyak, makanan tinggi protein, tingkatkan kecambah-kecambah seperti tahu tempe itu sangat bagus, termasuk toge itu kecambah bagus. Ada diet mediteranian itu bagus. seperti banyak ikan, kemudian banyak daging, kurangi minyak goreng-gorengan, mereka pakai minyak olive tapi tidak untuk digoreng,” ujar dia.
Dianggap Berisiko! 6 Kondisi Kehamilan Ini Disarankan Periksa ke Konsultan Fetomaternal, Apa Itu?
Kehamilan adalah salah satu periode yang penuh kebahagiaan namun juga bisa menjadi fase yang penuh tantangan. Dalam konteks medis yang semakin kompleks.
